Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Minta Pemudik Tak Lewat Kota Yogyakarta, DIY Bakal Dilewati 5,9 Juta Orang

Kompas.com - 11/04/2023, 12:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal dilewati 5,9 juta pemudik.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X minta pemudik tak melalui Kota Yogyakarta jika tak ada keperluan.

"Nanti ada rakor bagaimana kita mencegah traffic tidak crowded. Seperti yang lalu gimana kalau hanya lewat ya tidak usah lewat Jalan Solo tapi Prambanan sudah belok, ke ringroad atau lewat selatan, atau utara sehingga tidak masuk kota," ucap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Mudik Lebaran, Ada 4 Stasiun Pengisian Mobil Listrik di Tol Semarang-Batang

Ia menambahkan, dengan metode seperti ini diharapkan Jalan Solo dan kawasan Malioboro tidak mengalami kemacetan yang parah.

Kawasan Malioboro, menurut Sultan, perlu memperhatikan kawasan parkir.

"Cara seperti ini tidak crowded di Jalan Solo dan Malioboro ya akan penuh tapi ya agar bisa mempersiapkan parkir dengan baik. Seperti ini harus kita jaga," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Semarang Larang Pejabat dan ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Libur Idul Fitri kali ini, menurut Sultan, memiliki waktu yang lebih panjang. Menurut dia, pada hari sabtu dan minggu kondisi jalan akan lebih sepi karena masyarakat fokus silaturahmi, tetapi keramaian dirasakan 3 atau 4 hari setelah Idul Fitri.

"Seperti Gunungkidul dan Kulon Progo harapan saya traffic-nya diatur betul karena jalannya relatif lebih sempit bagi bus ya ini perlu jalur masuk dan keluarmya tidak sama harus diatur lebih baik," jelas Sultan.

Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan rekayasa lalu lintas yang sudah dilatihkan tersebut akan dipaparkan terlebih dahulu pada rapat bersama stakeholder lainnya pada Kamis mendatang.

"Besok akan rapat dipimpin Ngarsa Dalem X terkait kesiapan pengamanan hari raya Idul Fitri dari H-7 sampai H+7. Untuk rekayasa lalu lintasnya itu sudah kami latihkan kemarin saya sudah buka pelatihan, kegiatan rekayasa lalu lintas nanti akan dipaparkan dengan melibatkan seluruh stakeholder," ujar dia.

Ia berharap, dengan rapat bersama yang dilakukan pada Kamis mendatang, hasilnya dapat memberikan pelayanan kemanan dan ketertiban berlalu lintas bagi masyarakat DI Yogyakarta maupun pemudik.

Terkait pengamanan shalat Idul Fitri yang kemungkinan digelar 2 kali karena adanya perbedaan, Suwondo mengaku telah bertemu dengan tokoh lintas agama.

Dari pertemuan ini disepakati untuk pengamanan rumah dan lingkungan, serta lokasi parkir saat Shalat Idul Fitri akan dilakukan oleh masyarajat yang tidak melaksanakan Salat Idul Fitri.

"Teknis pelaksanaannya diatur oleh pamong mulai dari kepala dukuh bersama babinkamtibmas dan babinsa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com