KOMPAS.com - Jenazah Suheri dan Riani, korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah identik dengan hasil DNA anak korban.
Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran Polda Lampung, AKP Supriyanto Husin pada Senin (10/4/2024).
Supriyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara terkait hasil konferensi pers yang diadakan di sana.
Dari hasil konferensi pers tersebut, Supriyanto menyebut ada titik terang setelah keluarnya hasil pemeriksaan tes DNA Suheri dan Riani dengan anak korban yakni Rani Dwi Wulandari.
Baca juga: Polisi Bongkar Makam 5 Jenazah Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang
Dari hasil konferensi pers dikatakannya bahwa jenazah Suheri dan istri telah sesuai.
“Informasinya benar memang korban Suheri dan Riani merupakan warga Kabupaten Pesawaran, setelah semuanya selesai nanti akan dipulangkan,” ucap dia.
“Ya, jenazah akan diberangkatkan siang hari ini,” imbuhnya.
Supriyanto mengatakan, estimasi waktu kedatangan jenazah diperkirakan tidak jauh berbeda dengan datangnya jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.
Kepastian jenazah Suheri dan istrinya dibenarkan oleh Kepala desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Eva Riyanto pada Senin (10/4/2023).
“Ya, benar. Sudah positif bahwa korban bernama Suheri dan Riani adalah warga kami dari Desa Kalirejo,” ungkapnya.
Baca juga: Melacak Korban Dukun Mbah Slamet, Posko Pengaduan Orang Hilang Terima 20 Laporan
Lanjut Riyanto, pada pukul 12.00 WIB Polres Banjarnegara telah melakukan pengambilan di rumah sakit.
Dan dari rumah sakit tersebut kemudian akan dipersiapkan untuk kepulangan jenazah ke Pesawaran.
“Ya, pulang siang ini, selepas zuhur,” beber Riyanto.
Riyanto mengatakan, pada Senin sore pihak keluarga dibantu warga setempat akan melakukan penggalian makam.
Ia menyebut diperkirakan jenazah Suheri dan istrinya tiba pukul 03.00. Rencananya warga hanya membuat satu liang lahat saja.