KOMPAS.com - Nasi kapau adalah salah satu kuliner dari Bukittinggi dengan lauk yang kaya dengan bumbu bercita rasa khas Minang.
Karena terlihat serupa, banyak orang yang mengira nasi kapau dan nasi padang adalah kuliner yang sama.
Padahal nasi kapau dan nasi padang adalah dua kuliner berbeda, walau keduanya sama-sama berasal dari Tanah Minang.
Baca juga: 15 Lauk Nasi Padang Populer dan Nikmat, Ternyata Tidak Hanya Rendang
Dikutip dari laman Kompas.com (17/07/2021), warga setempat kerap menyebut warung yang menjajakan kuliner ini sebagai "rumah makan nagari kapau".
Hal ini karena nasi kapau ternyata berasal dari nama sebuah nagari (desa) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Dari nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam itulah kuliner nasi kapau bermula.
Seiring berjalannya waktu, nasi kapau kemudian banyak dikenal hingga menjadi kuliner khas di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Baca juga: Resep Bumbu Gulai Daging Sapi Khas Nagari Kapau
Sajian nasi kapau juga identik dengan lauk khas seperti rendang ayam, gulai tambusu, gulai ikan bertelur, gulai tunjang, gulai kapau, serta dendeng kering.
Beberapa lauk pendamping ini memang hanya bisa ditemukan di lapau nasi kapau saja.
Baca juga: Memori Berjumpa Tjahjo Kumolo di Kios Nasi Kapau Kramat Raya
Sajian nasi kapau identik dengan gulai kapau yang berbahan dasar kol, nangka dan kacang panjang dengan kuah santan kuning yang bercita rasa sedikit asam.
Gulai kapau sangat cocok disantap dengan nasi hangat dan lauk khas kapau yakni rendang ayam.
Rendang yang merujuk cara memasak menjadi ciri khas di masing-masing daerah di Sumbar, di mana di Kapau yang menjadi ciri khas adalah rendang ayam.
Menu khas andalan nasi kapau yang lain adalah gulai tambunsu yang berbahan dasar usus sapi yang dimasukkan adonan telur dan tahu.
Namun saat ini penikmat nasi kapau juga bisa memilih ragam lauk lain dari olahan ikan, ayam, atau daging sapi.
Selain itu, di beberapa lapau nasi kapau juga menyediakan hidangan pencuci mulut manis seperti bubur kampiun dan es tebak, serta pilihan menu kudapan otentik seperti keripik singkong pedas (balado) dan lemang tapai.
Dilansir dari Kompas.id (11/12/2022), perbedaan nasi kapau dengan nasi padang dapat dikenali dari cita rasa jenis kepedasan, rempah-rempah, jenis menu, hingga cara pedagang menata sajian hidangan.
Eva Puspita Sari, pemilik Lapau Nasi Kapau Sabana Asli Hj Zaidar mengungkap salah satu rahasia yang membedakan nasi kapau dengan nasi padang.
”Rasa bumbu rempahnya berbeda karena jenis yang digunakan pun berbeda. Misalnya, 13 macam bumbu kering yang dipakai di nasi kapau. Jadi, lebih pedas dan berempah ketimbang bumbu yang biasa dipakai di nasi padang. Pemakaian cabai merah juga lebih dominan,” ujar Eva.
Selanjutnya, warung nasi padang biasanya menyajikan menu dalam piring bersusun di etalase kaca dan identik dengan mananting atau aksi pelayan yang membawa sejumlah menu dalam piring-piring kecil di kedua tangannya.
Sementara lauk di warung nasi kapau seluruh menu makanan ditempatkan di rak-rak dan disusun bertingkat seperti tangga sesuai dengan jenisnya di depan meja panjang tempat pengunjung makan.
Lauk khas nasi kapau yang khas dengan kuahnya akan diletakkan di bagian paling depan.
Adapun ciri khas penyajian lauk di lapau nasi kapau adalah dengan menggunakan sendok sayur dari batok kelapa bertangkai panjang yang juga menjadi salah satu ciri khas lapau.
Penataan lauk di warung nasi kapau juga tidak lepas dari cara pedagang memudahkan pembeli untuk memilih lauk yang diinginkan.
Hal ini juga menentukan bagaimana cara pembeli untuk memesan menu makanan di lapau nasi kapau.
Seperti diketahui, pembeli di rumah makan padang akan duduk terlebih dahulu hingga ada pelayan restoran datang membawakan tumpukan piring kecil berisi pilihan makanan.
Sementara di lapau nasi kapau, pembeli dapat langsung menghampiri dan memilih menu yang tersedia di meja besar.
Nantinya penjual akan langsung mengambil dan menata nasi kapau lengkap dengan lauk pilihan untuk dibungkus atau disantap di tempat.
Sumber: medantourism.pemkomedan.go.id, kompas.id, kompas.com (Penulis: Muhamad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.