Setelah melewati padang rumput beberapa meter, tampak Sanctuary Rusa Timor. Saat Kompas.com tiba di Sanctuary Rusa Timor, matahari masih sangat terik.
Tempat ini jauh dari hingar bingar pengunjung. Hanya ada beberapa petugas di kantor pengelola.
Baca juga: Kiamat Tambora, April 1815
"Hampir semua taman nasional memiliki sanctuary. Terlebih khusus dia punya flora dan fauna endemik. Kalau kita di sini faunanya Rusa Timor, dia satwa endemik Tambora," kata Aditiya Akbar Nauval, Staf SPTN II Pekat dan Kempo BTN Tambora.
Sebagai salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Tambora, tempat ini selain dilengkapi kantor pengelola dan mushola, juga menyediakan empat unit penginapan dengan desain mengerucut seperti rumah panggung.
Bahan bangunan yang sebagian besar dari kayu menambah kesan alami tempat penginapan tersebut.
Bagi pengunjung, cukup mengeluarkan biaya Rp 250.000 per malam untuk menikmati kelas VIP, dan Rp 200.000 untuk kelas twin atau biasa.
Menurut Aditya, penginapan tersebut sering disewa para pendaki gunung untuk bermalam sebelum kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju Pos III jalur pendakian Doro Ncanga.
Selain itu, tak sedikit wisatawan datang menikmati atraksi Rusa Timor, mengabadikan momen perjalanan dengan latar teluk saleh, dan juga melihat langsung puncak Gunung Tambora.
"Dari tempat ini puncak Tambora bisa terlihat jelas saat cuaca cerah. Tapi sekarang suasana puncak masih tertutup oleh kabut," ungkapnya.
Sanctuary Rusa Timor berada pada ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Meski di tak dapat melihat langsung puncak tambora, namun dari Sanctuary itu, bisa melihat pemandangan laut teluk saleh dengan gugusan pulau-pulau kecil.
Bertemu dan berinteraksi dengan Rusa Timor di lokasi penangkaran juga menjadi pengalaman perjalanan yang menarik.
"Di sini teman-teman bisa melakukan wisata silent. Karena privasi betul, ada empat guest house, mushala, kantor pengelola dan atraksi kandang rusa seluas 2 hektare," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Tambora (BTNGT), Deny Rahadi.
Rusa Timor atau Cervus Timorensis adalah satu dari enam unsur yang menjadi maskot Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).