Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Puluhan Ribu KIP Ditemukan di Tempat Rongsokan | Peresmian GKI Yasmin

Kompas.com - 10/04/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, oleh polisi yang sedang berpatroli, Kamis (6/4/2023).

Lapak tersebut milik Udin (54). Udin mulanya membeli puluhan karung berisi kertas dan kartu dari seseorang. Barang-barang tersebut ia beli seharga Rp 800.000.

Ia mengaku tak mengetahui barang-barang tersebut tidak boleh dijual.

Berita lainnya, gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), akhirnya diresmikan pada Minggu (9/4/2023).

Peresmian dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Kini, gedung gereja tersebut dinamai GKI Pengadilan Pos Bogor Barat.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.

1. Kronologi penemuan puluhan ribu KIP di tempat rongsokan

Udin (54) pemilik lapak rongsokan di Rangkasbitung mengaku tidak tahu barang yang dibelinya adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Udin (54) pemilik lapak rongsokan di Rangkasbitung mengaku tidak tahu barang yang dibelinya adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Polisi menemukan puluhan ribu KIP di sebuah lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Pemilik lapak rongsokan, Udin, mengaku tak mengetahui bahwa ada KIP di antara barang yang dibelinya. Ia mengira karung-karung seberat empat kuintal tersebut berisi kertas dan kartu biasa. Dia membelinya dari seseorang.

"Sekitar 10 hari lalu datang orang bawa losbak, jual kertas sekitar 40 karung," ujarnya, Jumat (7/4/2023).

Udin membeli barang-barang itu seharga Rp 800.000.

"Kalau tahu itu (KIP) enggak boleh (dijual) enggak bakal saya beli, rugi juga kan Rp 800.000, tapi sekarang saya pasrah saja," ucapnya.

Baca selengkapnya: Lapak Rongsokannya Didatangi Polisi karena Ditemukan Puluhan Ribu KIP, Udin: Rugi Rp 800.000, kalau Tahu Tak Boleh, Enggak Saya Beli

2. GKI Yasmin akhirnya diresmikan setelah melalui proses panjang

Gedung GKI Yasmin akhirnya diresmikan.

Menko Polhukam Mahfud MD yang turut meresmikan tempat ibadah tersebut mengatakan, ada proses panjang dan dinamika yang luar biasa sebelum akhirnya GKI Yasmin diresmikan.

"Negara ini adalah negara yang berdasar konstitusi, negara religius nation state, negara kebangsaan yang berketuhanan sehingga semua agama harus dilindungi dan dijamin haknya untuk hidup. Terutama para pemeluknya tidak berdasarkan jumlah pengikut tetapi semua yang memeluk agama harus dilindungi sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi," ungkapnya.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian memanjatkan puji syukur karena permasalahan selama kurang lebih 16 tahun itu akhirnya terselesaikan dengan baik.

"Hormat saya kepada Pak Menkopolhukam yang telah memberikan dorongan terus-menerus untuk negara hadir. Kemudian kerja keras yg luar biasa dan kegigihan luar biasa dari pak wali kota Bima Arya. Saya memahami betul langkah langkah beliau bergerak dari door to door ke pusat dan tidak kenal berhenti sehingga bisa memediasi semua pihak (yang berkonflik)," tuturnya.

Baca selengkapnya: Diwarnai Konflik Selama 16 Tahun, GKI Yasmin Akhirnya Diresmikan oleh Menkopolhukam dan Mendagri

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com