KOMPAS.com - Perampokan terjadi di sebuah toko kelontong di Desa Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Senin (27/3/2023).
Saat beraksi, para pelaku membawa senjata api rakitan. Mereka kemudian menggondol uang Rp 100 juta dari toko tersebut.
Ternyata, otak perampokan itu, Sugiono, merancang aksinya sejak sepuluh hari sebelumnya ketika berkunjung ke rumah bibinya, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Berita lainnya, sejumlah pengendara motor di Kabupaten Purworejo, Jateng, terjatuh lantaran adanya serangan hewan laron.
Kurang lebih sebanyak 23 pengendara motor terjatuh di jalan raya sepanjang jembatan Sembir Kecamatan Bagelen, Purworejo. Meski demikian, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Para korban tergelincir karena adanya laron yang menumpuk di jalanan, sehingga membuat licin.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (3/4/2023).
Polisi berhasil menangkap tiga orang yang terlibat dalam perampokan toko kelontong di Cilacap.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Sugiono yang merupakan otak perampokan, mengincar toko kelontong milik Nasirun usai bertandang ke rumah bibinya.
Kepada bibinya, Sugiono bertanya apakah BRI Link di toko kelontong milik Nasirun bisa untuk mengambil uang Rp 5 juta atau tidak.
"Bibinya menjawab, 'Ambil Rp 100 juta juga ada. Pak Kades sering ambil ada'," ujar Lutfi menirukan jawaban bibi Sugiono, Senin.
Mendengar jawaban tersebut, Sugiono dan rekannya, Buang, berencana merampok BRI Link di toko kelontong milik Nasirun.
Baca selengkapnya: Rencana Perampokan Bersenjata Api di Cilacap Bermula Saat Otak Pelaku Berada di Rumah Bibinya
Sebanyak 23 pengendara sepeda motor terjatuh akibat serangan laron di jalan raya sepanjang jembatan Sembir, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Minggu (2/4/2023).
Laron-laron itu menumpuk di jalan, sehingga membuat pengendara tergelincir.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP Damkar) Purworejo Haryono menuturkan, penumpukan laron terjadi sepanjang 300 meter.
"Iya tadi malam ada penumpukan laron dengan ketebalan kurang lebih 1 cm di lokasi," ucapnya.
Lantaran berpotensi membahayakan pengguna jalan, laron-laron tersebut lantas dibersihkan dari lokasi oleh petugas damkar dan warga sekitar.
Baca selengkapnya: Serangan Laron di Purworejo Bikin Celaka, Puluhan Pengendara Motor Jatuh dan Luka-luka