Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Perampokan di Cilacap, Pelaku Bawa Senpi | Serangan Laron di Purworejo Celakai Pengendara Motor

Kompas.com - 04/04/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perampokan terjadi di sebuah toko kelontong di Desa Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Senin (27/3/2023).

Saat beraksi, para pelaku membawa senjata api rakitan. Mereka kemudian menggondol uang Rp 100 juta dari toko tersebut.

Ternyata, otak perampokan itu, Sugiono, merancang aksinya sejak sepuluh hari sebelumnya ketika berkunjung ke rumah bibinya, yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Berita lainnya, sejumlah pengendara motor di Kabupaten Purworejo, Jateng, terjatuh lantaran adanya serangan hewan laron.

Kurang lebih sebanyak 23 pengendara motor terjatuh di jalan raya sepanjang jembatan Sembir Kecamatan Bagelen, Purworejo. Meski demikian, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Para korban tergelincir karena adanya laron yang menumpuk di jalanan, sehingga membuat licin.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (3/4/2023).

1. Awal mula otak perampokan Cilacap targetkan korban

Tiga pelaku perampokan bersenjata api di Cilacap dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolda JatengKOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Tiga pelaku perampokan bersenjata api di Cilacap dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolda Jateng

Polisi berhasil menangkap tiga orang yang terlibat dalam perampokan toko kelontong di Cilacap.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Sugiono yang merupakan otak perampokan, mengincar toko kelontong milik Nasirun usai bertandang ke rumah bibinya.

Kepada bibinya, Sugiono bertanya apakah BRI Link di toko kelontong milik Nasirun bisa untuk mengambil uang Rp 5 juta atau tidak.

"Bibinya menjawab, 'Ambil Rp 100 juta juga ada. Pak Kades sering ambil ada'," ujar Lutfi menirukan jawaban bibi Sugiono, Senin.

Mendengar jawaban tersebut, Sugiono dan rekannya, Buang, berencana merampok BRI Link di toko kelontong milik Nasirun.

Baca selengkapnya: Rencana Perampokan Bersenjata Api di Cilacap Bermula Saat Otak Pelaku Berada di Rumah Bibinya

2. Puluhan pengendara motor tergelincir akibat serangan laron di Purworejo

Serangan hewan Laron di Purworejo bikin celaka para pengendara motor. Pasalnya jutaan Laron ini membuat pengendara motor terjatuh. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Serangan hewan Laron di Purworejo bikin celaka para pengendara motor. Pasalnya jutaan Laron ini membuat pengendara motor terjatuh.

Sebanyak 23 pengendara sepeda motor terjatuh akibat serangan laron di jalan raya sepanjang jembatan Sembir, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Minggu (2/4/2023).

Laron-laron itu menumpuk di jalan, sehingga membuat pengendara tergelincir.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP Damkar) Purworejo Haryono menuturkan, penumpukan laron terjadi sepanjang 300 meter.

"Iya tadi malam ada penumpukan laron dengan ketebalan kurang lebih 1 cm di lokasi," ucapnya.

Lantaran berpotensi membahayakan pengguna jalan, laron-laron tersebut lantas dibersihkan dari lokasi oleh petugas damkar dan warga sekitar.

Baca selengkapnya: Serangan Laron di Purworejo Bikin Celaka, Puluhan Pengendara Motor Jatuh dan Luka-luka

 

3. Usai perbaiki jalan rusak pakai uang pribadi, pengusaha di Pekanbaru ini diteror

Bambang (baju biru) yang dibantu pemuda lainnya mengecor lubang-lubang di kawasan Jalan Parit Indah, Kota Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.Dok. Bambang Bambang (baju biru) yang dibantu pemuda lainnya mengecor lubang-lubang di kawasan Jalan Parit Indah, Kota Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.

Kejadian tak menyenangkan dialami Bambang (32), usai viralnya videonya yang tengah memperbaiki Jalan Parit Indah di Pekanbaru, Riau.

Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini diteror oleh orang tak dikenal. Rukonya di Jalan Parit Indah dilempar palu pada 19 Maret 2023.

"Kalau pakai batu orang iseng, tapi kalau pakai palu ada rencana sepertinya. Palunya tinggal di lokasi kejadian," ungkapnya, Senin.

Pasca-kejadian tersebut, Bambang lantas mengadukannya ke polisi.

"Sudah kita bikin pengaduan ke polisi. Saya awalnya juga enggak ambil pusing karena tidak membahayakan nyawa. Tapi kalau sudah membahayakan nyawa, tinggal lapor polisi," tuturnya.

Baca selengkapnya: Bambang Diteror Usai Perbaiki Jalan Rusak Pakai Uang Pribadi, Rukonya Dilempari

4. Identitas mayat wanita di ladang tebu terungkap

RW (28) warga Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri yang ditemukan meninggal dunia di area perkebunan tebu kawasan Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Istimewa via Tribun Jatim RW (28) warga Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri yang ditemukan meninggal dunia di area perkebunan tebu kawasan Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Mayat wanita yang ditemukan di ladang tebu, Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya identitasnya terungkap.

Korban berinisial RW tersebut berusia 28 tahun. Ia berasal dari Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri AKP Rizkika Putra Atmada menjelaskan, polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Belum (penyebab kematiannya) terungkap. Kami masih terus koordinasikan," terangnya, Senin.

Sewaktu ditemukan, di dekat jenazah perempuan tersebut terdapat seonggok jasad bayi. Bayi itu diduga baru dilahirkan korban.

Baca selengkapnya: Identitas Jasad Perempuan Melahirkan di Ladang Tebu di Kediri Terungkap, Sebab Kematian Masih Diselidiki

5. Bandar narkoba bebas diduga bayar polisi Rp 10 juta

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang diwawancarai awak media saat dikonfirmasi soal dugaan bandar narkoba bayar polisi hingga lepas di Kabupaten Bone, Sulsel. Senin (3/4/2023)Kompas.com/Reza Rifaldi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang diwawancarai awak media saat dikonfirmasi soal dugaan bandar narkoba bayar polisi hingga lepas di Kabupaten Bone, Sulsel. Senin (3/4/2023)

Bandar narkoba Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Jibe, dilepaskan polisi usai ditangkap sehari sebelumnya.

Bebasnya bandar narkoba itu diduga karena membayar polisi Rp 10 juta.

Mengenai kabar tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang mengungkapkan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel tengah melakukan pendalaman.

"Adanya informasi dugaan anggota yang melakukan pelanggaran. Itu sudah kami sampaikan, koordinasikan dengan Propam Polda begitu juga dengan Direktur Narkoba, akan dilakukan pengecekan kebenaran dari berita tersebut," jelasnya, Senin.

Sebelumnya, Jibe diringkus oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, pada Rabu (28/3/2023).

Baca selengkapnya: Pelaku Narkoba Bebas Usai Bayar Rp 10 Juta ke Polisi, Propam Polda Sulsel Turun Tangan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano; Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung; Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim; Kontributor Makassar, Reza Rifaldi | Editor: Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Krisiandi, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com