Apalagi Mbah Slamet mengaku lupa siapa saja korbannya.
"Tetap kami lakukan pengembangan kasus karena kejadian ini sejak 2020. Sing mateni ae (yang membunuh saja) lupa, apalagi penyidiknya," ujar Luthi, Kamis (6/4/2023).
"Penyidik kami harus aktif agar kasus ini tuntas terungkap," imbuhnya.
Hingga Kamis (6/4/2023) sudah ada 17 laporan mengenai orang hilang yang masuk di Posko Pengaduan Korban Mbah Slamet.
Baca juga: Kapolda Terima 17 Laporan Orang Hilang, Diduga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Semua aduan orang hilang tersebut kini digeser dari Polda Jateng untuk ditangani Polres Banjarnegara.
Keluarga yang melapor nantinya akan diperiksa mulai DNA maupun tes pendukung lainnya.
"Sudah ada 17 laporan orang hilang di posko tersebut. Perlu kami cocokan datanya apakah matching data korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," kata " jelas Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023).
Menurut pengakuan Mbah Slamet, ia telah beraksi menjadi dukun pengganda uang sejak 2020.
Ia mengaku bisa menggandakan uang hingga Rp5 miliar. Untuk 'mempromosikan' pekerjaannya, Mbah Slamet menggunakan media sosial Facebook.
Baca juga: Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Belum Bertambah, Kapolres: Masih 12
'Promosi' itu dilakukan oleh anak buah kepercayaannya, BS.
Karena unggahan BS di Facebook, korban termasuk Paryanto tergiur dengan iming-iming Mbah Slamet yang bisa menggandakan uang.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar," kata Hendri.
"Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," tambah dia.
Lantaran sudah lama beraksi dan membunuh banyak orang, Mbah Slamet mengaku tak ingat nama-nama korbannya.
"Ditanya lubang ini atas nama siapa lupa," ujar Hendri.
Baca juga: Sebelum Tewas, Suami Istri Asal Lampung, Korban Dukun Pengganda Uang, Video Call dari Rumah Pelaku
Jenazah Paryanto ditemukan pada Sabtu (1/4/2023) malam. Lalu, pada Senin, ditemukan lagi sembilan jenazah. Dua jenazah kembali ditemukan pada Selasa sore.
Ke-12 jenazah itu dikubur Mbah Slamet di lahan sebuah kebun dekat rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Para korban diketahui berasal Sukabumi, Tasikmalaya, Jakarta, Palembang, hingga Yogyakarta.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Unggahan Diduga Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.