Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Owen Philips dan Bencana Kelaparan Pasca-letusan Tambora 1815

Kompas.com - 07/04/2023, 07:15 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Raja Sanggar salah satu korban yang berhasil selamat dari letusan hebat tersebut, namun putrinya meninggal karena kelaparan.

Menurut dia, penderitaan hebat yang dialami masyarakatnya jauh lebih parah dari apa yang terjadi di Dompo.

"Putrinya sendiri meninggal karena kelaparan. Saya memberinya tiga coyang beras atas nama anda (Raffles)," tulis Raffles.

Detik-detik letusan paripurna Gunung Tambora 1815 silam, juga diceritakan oleh Raja Sanggar kepada sang Letnan.

Baca juga: Mengenal Gunung Tambora yang Letusannya Membuat Dunia Merasakan Tahun Tanpa Musim Panas

"Sekitar jam 7 malam pada tanggal 10 April, tiga kolom api yang berbeda meledak di dekat puncak Gunung Tomboro (semuanya tampaknya berada di ambang kawah), dan setelah naik secara terpisah ke puncak yang sangat tinggi, mereka bersatu di udara," tulis Raffles seperti cerita Raja Sanggar kepada Philips.

Dalam waktu singkat, seluruh gunung Sang'ir (Sanggar) tampak seperti tubuh api cair dan meluas ke segala arah. Api dan tiang-tiang api terus berkobar dengan amukan yang tak kunjung reda.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup

Sekitar pukul 8 malam, batu-batu sangat tebal berjatuhan di Sang'ir, beberapa di antaranya sebesar dua kepalan tangan, tetapi umumnya tidak lebih besar dari kenari.

Antara pukul 9 dan 10 malam, abu mulai berjatuhan segera setelah angin puyuh atau angin puting beliung yang dahsyat menyapu hampir setiap rumah di Desa Sang'ir.

Air laut naik hampir 12 kaki.

Menurut Letnan Owens Philips, dari seluruh desa yang berada di lingkar Tambora, hanya Desa Tempo dengan jumlah penduduk 40 orang yang tersisa.

Sementara di Pekate (Pekat) tidak ada satu pun rumah yang tersisa, sebanyak 26 orang yang ditemukan di Sumbawa adalah pengungsi letusan Tambora.

"Dari penyelidikan paling khusus yang dapat saya lakukan, pasti ada tidak kurang lebih 12.000 orang di Tomboro dan Pekate pada saat letusan di antaranya hanya lima atau enam yang bertahan hidup," kata Owen Philips dalam buku yang ditulis Stamford Raffles.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com