Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kakek yang Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, 5 Pelaku Jadi Tersangka, 5 Buron

Kompas.com - 05/04/2023, 20:40 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sabriansyah (60), seorang kakek di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dibunuh saat berupaya mempertahankan lahan miliknya dari perusahaan tambang.

Korban dikeroyok oleh sekelompok orang suruhan perusahaan tambang karena memblokade jalan hauling di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron.

Korban ditebas berkali-kali hingga ditembak oleh salah satu pelaku di bagian kepala.

Setelah itu korban dilukai di leher hingga tewas di tempat kejadian.

Baca juga: Tak Hanya Ditebas, Kakek di Kalsel yang Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang juga Ditembak

5 pelaku ditangkap, 5 buron

Setelah kejadian, polisi berhasil menangkap 1 pelaku berinisial Y.

Selanjutnya, polisi kembali menangkap 3 pelaku lainnya yakni berinisial R, YF dan S.

Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Hendri Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Gelar perkara langsung dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya sudah ditetapkan satu tersangka berinisial Y, sekarang tersangka bertambah tiga orang, yakni berinisial R, YF dan S," ujar Hendri Budiman dalam keterangannya yang diterima, Selasa.

Setelah penangkapan 4 pelaku tersebut, polisi berhasil menangkap dalang pembunuhan tersebut.

Pelaku yakni AB yang merupakan Humas perusahaan tambang.

"Humas ini yang memberikan perintah kepada saudara Y," ungkap Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi kepada wartawan, Selasa.

Sehingga total 5 pelaku telah ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh polisi.

Sementara, polisi melakukan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya, termasuk di dalamnya pemilik senjata api.

"Pemilik senjata juga sudah diketahui, begitu juga siapa yang menggunakannya. Mereka lagi dikejar, begitu juga yang menembak korban," ungkap dia.

Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Polisi Ungkap Dalang Pembunuhan

Aksi pembunuhan

Peristiwa yang menewaskan lansia tersebut terjadi pada Kamis (30/3/2023).

Diketahui korban mempertahankan lahannya dengan memblokade jalan angkut atau hauling yang selama ini digunakan perusahaan.

Saat pemblokadean jalan hauling, korban bersama dengan warga lainnya.

Namun saat penyerangan oleh sekelompok orang suruhan perusahaan, warga lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Andi Rian mengatakan, Sabriansyah dibunuh secara sadis oleh orang suruhan perusahaan tambang.

Korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Korban ternyata tak hanya ditebas berkali-kali, tetapi juga ditembak oleh salah satu pelaku di bagian kepala.

Setelah itu korban dilukai di leher hingga tewas di tempat kejadian.

Ditembak senjata pabrikan

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap fakta bahwa tersangka menembak korban dengan menggunakan senjata pabrikan.

Hal itu berdasarkan temuan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Andi Rian mengungkapkan, senjata yang digunakan tersangka menembak korban bukan senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan.

"Senjata dari perekaman yang diperoleh ini senjata pabrikan dengan diameter 9 milimeter," ujar dia dalam keterangannya yang diterima, Rabu.

Selain itu, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian juga menguatkan pelaku tidak menggunakan senjata rakitan.

"Dari TKP juga sejumlah barang bukti sudah kita temukan. Yang berkaitan dengan senjata ini," jelas dia.

Baca juga: Fakta Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Ditembak Menggunakan Senjata Pabrikan

Dia mengatakan, tersangka pemilik senjata api maupun yang menggunakannya masih dalam pengejaran petugas gabungan.

Pihaknya meminta para tersangka yang identitasnya sudah diketahui itu agar segera menyerahkan diri.

"Para pelaku sudah diidentifikasi. Saya menyampaikan kepada mereka agar segera menyerahkan diri dengan baik. Atau jajaran Polda Kalsel siap melakukan tindakan tegas dalam penangkapan," tegas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com