MARTAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Andi Rian R Djajadi mengungkapkan, Sabriansyah (60) dibunuh secara sadis oleh orang suruhan perusahaan tambang.
Saat kejadian pada Kamis (30/3/2023), korban Sabriansyah ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Tersangka Bertambah Jadi 4 Orang
Korban ternyata tak hanya ditebas berkali-kali, tetapi juga ditembak oleh salah satu pelaku di bagian kepala. Setelah itu korban dilukai di leher hingga tewas di tempat kejadian.
Andi Rian mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya, termasuk di dalamnya pemilik senjata api.
"Pemilik senjata juga sudah diketahui, begitu juga siapa yang menggunakannya. Mereka lagi dikejar, begitu juga yang menembak korban," ungkap Andi Rian kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Untuk penyidikan lebih lanjut, petugas Puslabfor juga diterjunkan. Seluruh barang bukti akan diberikan untuk dilakukan penelitian.
"Sehingga proses penanganan kasus ini bisa terwujud melalui Scientific Crime Investigation," tambahnya.
"Sebelumnya diberitakan, Sabriansyah (60) ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka saat berusaha mempertahankan lahan miliknya pada, Kamis (30/3/2023).
Sabriansyah tewas dibunuh oleh sekelompok orang suruhan perusahaan tambang karena memblokir jalan hauling di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Setelah kejadian, 1 pelaku berhasil ditangkap. Polisi kemudian kembali berhasil menangkap 3 pelaku lainnya.
Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Polisi Ungkap Dalang Pembunuhan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.