SITUBONDO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo merilis data jumlah warga yang terjangkit penyakit menular Orang dengan HIV AIDS (ODHA).
Pemerintah ke depan akan melakukan penanganan penyakit menular secara maksimal dengan target 2030 bebas penyakit AIDS, Tuberkolosis, dan Malaria (ATM).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Sandy Hendrayono menyatakan, menurut data sejak 2013 hingga 2023, kasus orang dengan penyakit HIV AIDS di Situbondo mencapai 1.461. Dari angka itu, 204 meninggal.
Baca juga: 6 PSK yang Terjaring Razia di Pasar Tradisional Muneng Madiun Positif HIV
"Data orang HIV AIDS yang masih hidup sampai sekarang 1.257 orang," kata Sandy di Situbondo, Rabu (5/4/2023).
Dari ribuan kasus sebagian besar telah melakukan pengobatan yang intens.
"Sebanyak 952 orang mulai melakukan pengobatan antiretrovial HIV," terang Sandy.
Dia juga menyatakan sebanyak 21 orang berhenti berobat dan 222 orang belum berkomunikasi dengan petugas atau hilang kontak.
Baca juga: Kisah Ade, Terjerat Narkoba Sejak SMP, Terkena HIV, hingga Jadi Petani Sukses
Namun pihak petugas telah mencatat dan memonitor lokasi rumah sesuai dengan catatan informasi identitas yang telah tertera.
Menurutnya, pihak dinas kesehatan telah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyakit tersebut. Sehingga terus termonitor.
"Langkah-langkah yang dilakukan seperti melakukan koordinasi lintas sektoral dengan seluruh stakeholder," kata Sandy.
Pemkab Situbondo juga telah membuat program pendampingan pada ODHIV oleh pendamping sebaya HIV.
Sehingga ada semangat hidup dan berjuang melawan penyakit bahwa mereka masih punya peluang untuk sembuh.
Baca juga: BPS: Kasus HIV/AIDS di Situbondo Mencapai 1.297 Kasus
"Juga melakukan test viral load untuk menilai jumlah copy virus dalam tubuh ODHIV setelah pengobatan ARV," ujar Sandy.
Hal yang paling penting setelah upaya pengobatan secara berkelanjutan yakni dengan melakukan pemetaan spot-spot potensi berkumpulnya orang berisiko tertular HIV AIDS.
"Melakukan skrining pada populasi HIV seperti wanita pekerja seks, laki-laki seks laki-laki, waria, dan pengguna jarum suntik," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.