Pantau Harga Pangan, Gibran Sebut Solo Bakal Jadi Salah Satu Kota Paling Padat Saat Lebaran

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan terus memantau harga kebutuhan pangan di Solo selama Lebaran 2023. Pemantauan harga dilakukan agar tidak ada pedagang yang mengambil keuntungan banyak selama Lebaran.

Gibran memprediksi Solo akan menjadi kota tujuan mudik selama libur panjang Lebaran.

"Di Solo kita pantau terus (harga) kebutuhan-kebutuhan pangan ya, apalagi menjelang Lebaran. Lebaran ini kan Solo menjadi salah satu jujukan (tujuan). Salah satu mungkin nanti akan jadi kota yang paling padat selama masa Lebaran. Jadi kita tetap antisipasi dengan jumlah kebutuhan-kebutuhan pangan yang ada di pasar kita," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran di Maluku, Pelni Kerahkan 17 Kapal

Disinggung mengenai rencana Bulog yang akan mengimpor beras di tengah panen raya, putra sulung Presiden Jokowi enggan menanggapinya. Suami Selvi Ananda memilih untuk memantau harga kebutuhan pokok di Solo menjelang Lebaran.

"Intine akan kita pantau harga-harganya. Nak urusan impor dan lain-lain itu kita kembalikan ke beliau-beliau aja yang ada di Bulog dan kementerian," ungkap dia.

Selain kebutuhan pangan, sebelumnya Gibran juga menyampaikan bahwa perputaran uang di Kota Solo selama Ramadhan dan Idul Fitri akan jauh lebih tinggi dari Semarang atau Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Sekali lagi saya yakin perputaran uang kita nanti akan sangat tinggi sekali. Mungkin lebih tinggi dari Semarang atau Jogja," kata Gibran dalam kick-off layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2023 di Plaza Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023).

Dia menilai perputaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri akan jauh lebih tinggi karena Solo merupakan salah satu kota tujuan mudik.

"Karena Solo ini salah satu tujuan mudik. Kemarin kan Pak Menteri Perhubungan sudah statement juga bahwa nanti yang akan mudik ada 50 persen penduduk Indonesia ini luar biasa sekali," ungkap Gibran.

Untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri, Bank Indonesia Solo menyiapkan sebesar Rp 6 triliun.

Jumlah uang yang disiapkan ini meningkat dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yakni Rp 5,6 triliun.