Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Diusulkan Bisa Berjualan di Lokasi ASEAN Summit 2023

Kompas.com - 03/04/2023, 14:38 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Florea (BPOLBF) sebagai panitia lokal akan memberi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 pada Mei 2023. 

Pihak panitia berkomitmen mengakomodasi produk-produk UMKM lokal untuk tampil dalam acara yang dihadiri negara-negara dari Asia Tenggara ini.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan, BPOLBF sebagai salah satu unsur panitia lokal telah mengusulkan produk UMKM lokal kepada panitia nasional Kementerian Luar negeri (Kemenlu) dan Setneg agar dapat ditampilkan kepada para delegasi peserta KTT Asean Summit 2023.

Baca juga: Jokowi Akan Cek Kesiapan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, 600 Polisi Diterjunkan

Pihaknya bersama Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Barat dan Dekranasda NTT, mengusulkan produk produk khas NTT seperti kopi, hasil olahan daun kelor, dan hasil tenun agar dapat ditampilkan kepada para delegasi negara sebagai salah satu upaya mempromosikan produk UMKM lokal kepada dunia.

“Kita serahkan 70-an UMKM ke Setneg dan Kemenlu. Semua yang sudah diserahkan, terus kemudian mana yang dipilih itu tergantung dari teman-teman panitia. Dekranasda juga sudah menyiapkan Hampers itu yang isinya adalah semua produk UMKM yang ada di Labuan Bajo," ungkap Shana kepada awak media di Labuan Bajo, Sabtu (1/4/2023).

Ia pun meminta kepada para pelaku UMKM agar saat pelaksanaan KTT ASEAN Summit nantinya, mampu menyiapkan produk-produknya dengan jumlah banyak.

Baca juga: Jelang ASEAN Summit 2023, Imigrasi Labuan Bajo Bentuk Tim Pengawas Orang Asing

“Jangan sampai udah belanja barangnya habis. Karena itu pernah terjadi juga. Perlu juga perhatian kita bagaimana agar produknya ini ready saat dibeli,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com