Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi Bersama ke Kebun, Petani Kopi di Lampung Bunuh Saudara Iparnya

Kompas.com - 02/04/2023, 22:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang petani kopi di Kabupaten Lampung Utara membunuh saudara iparnya saat pergi bersama ke kebun.

Pelaku sempat kabur, namun kemudian menyerahkan diri sehari setelah pembunuhan terjadi.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Utara, Komisaris Polisi (Kompol) Eko Rendi Oktama membenarkan pihaknya telah menahan AW (43), warga Desa Sinar Jaya.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Pegawai RRI Sorong Ditangkap, Motif Sakit Hati karena Ditegur Saat Minta Rokok

"Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Banjit, Kabupaten Way Kanan tadi siang, lalu kita jemput dan bawa ke Mapolres Lampung Utara," kata Eko saat dihubungi, Minggu (2/4/2023) malam.

Eko mengatakan, pelaku AW diduga telah membunuh Siswanto (35) yang merupakan saudara ipar pelaku.

Jasad korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan menuju kebun kopi di Kawasan Tangkit Tebak, Desa Sinar Jaya, pada Sabtu (1/4/2023) pagi.

Baca juga: Ketahuan Buang Bayi Sehabis Melahirkan, Pasangan Mahasiswa di Lampung Ditangkap Polisi

Saat ditemukan, tubuh korban bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.

Untuk motif pembunuhan ini, Eko masih melakukan pendalaman terhadap pelaku.

"Masih kita periksa, termasuk motif pelaku melakukan tindak pidana itu," kata Eko.

Dari informasi yang dihimpun kepolisian, peristiwa itu berawal saat pelaku pergi ke kebun kopi di kawasan gunung itu.

Pelaku sempat melewati jalan di depan rumah korban, yang kemudian disusul korban menuju kebun kopi.

Tak lama berselang, seorang petani kopi bernama Yansor yang hendak turun dari kawasan kebun menemukan korban tergeletak di tengah jalan dengan tubuh berlumuran darah.

"Hasil olah TKP, korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, teridentifikasi pula, korban terakhir bersama pelaku," kata Eko.

Polisi yang sempat memanggil pelaku untuk diperiksa menemukan pelaku sudah tidak ada di rumah.

"Kita lalu minta kepada keluarga agar membujuk pelaku menyerahkan diri," kata Eko.

Selain menahan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu bilah pisau jenis laduk, sarung, topi dan pakaian pelaku yang berlumuran darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com