BIMA, KOMPAS.com - Bencana alam banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (1/4/2023).
Akibatnya, ratusan rumah warga di lima kecamatan terendam air dan satu jembatan dilaporkan putus.
"Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah saat dikonfirmasi, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Banjir Capai 1,5 Meter, Wilayah Kapuas Masih Berpotensi Diguyur Hujan hingga Senin
Isyrah mengatakan, lima wilayah terdampak yakni di Kecamatan Ambalawi, Soromandi, Palibelo, Wera, dan Tambora dengan ketinggian air bervariasi.
Seperti halnya di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, sebuah mobil pick up yang hendak memuat jagung terseret derasnya arus sungai.
Baca juga: Banjir Kapuas, BNPB Sebut 13.192 Jiwa Terdampak
Sementara di Kecamatan Ambalawi, sebuah dam dilaporkan jebol hingga kiriman air meredam lahan pertanian milik warga sekitar.
"Kalau di Tambora banjir bandang yang terjadi mengakibatkan jembatan putus. Saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," ujarnya.
Belum bisa dipastikan berapa rumah warga terdampak bencana alam ini. Tim reaksi cepat saat ini masih melakukan pendataan, termasuk menghitung kerugian yang dialami masyarakat. "Belum bisa kita pastikan karena anggota masih pendataan," kata Isyrah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.