Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lansia di Kalsel Tewas Saat Pertahankan Lahannya, Pelaku Mengaku Suruhan Perusahaan Tambang

Kompas.com - 01/04/2023, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sabriansyah (60) tewas dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di sekujur tubuhnya dan luka tembak di kepala pada, Kamis (30/3/2023).

Korban adalah warga Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sabriansyah tewas setelah dikeroyok sekelompok orang yang diduga suruhan sebuah perusahaan tambang.

Saat kejadian, korban sedang mempertahankan lahannya dengan memblokir jalan angkut atau hauling yang selama ini digunakan perusahaan.

Baca juga: Pertahankan Lahan Miliknya, Lansia di Kalsel Tewas Dikeroyok Tiga Orang Suruhan Perusahaan Tambang

Saat pemblokiran jalan hauling, korban tak sendiri dan ia diketahui bersama dengan warga lainnya.

Namun saat penyerangan oleh sekelompok orang suruhan perusahaan, warga lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Setelah kejadian, salah seorang pelaku bernama Aya berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Banjar.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan pelaku, didapat informasi bahwa ia disuruh oleh seorang petinggi perusahaan JGA.

"Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya," ungkap Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: 1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

Ia juga menyebut pelaku diduga tak sendiri dan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri," kata Andi Rian.

Andi Rian mengatakan tewasnya korban bermula dari warga Kecamatan Hatungun yang mempertahankan lahan dengan memblokir Jalan Hauling yang selama ini digunakan perusahaan.

Pemblokiran jalan lantaran warga merasa berhak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut.

Para pelaku diduga diminta untuk membuka portal jalan yang diblokir warga.

"Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun," terangnya.

Baca juga: Menyoal Penangkapan Lagi Aktvis Lingkungan Budi Pego yang Tolak Tambang Emas di Banyuwangi

Andi Rian menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas tindakan kriminal tersebut guna memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Penyidik pun sudah diminta untuk mengembangkan kasus ini termasuk mencari siapa sosok yang memberi perintah.

"Setiap tindakan kriminal harus diusut hingga tuntas, supaya memenuhi rasa keadilan di masyarakat," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribunnews.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Tiga ASN di Kota Semarang Ketahuan Tak Netral, Ada yang Dipecat

Regional
Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Minta Agama Tak Ditunggangi Aktor-aktor Poltik

Regional
Semarang Ranking ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Semarang Ranking ke-5 Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Anak Muda Kota Lumpia

Regional
Pelajar Jadi Pelaku Vandalisme di Kota Solo, Tinggalkan Jejak Nama hingga Pengakuan Cinta

Pelajar Jadi Pelaku Vandalisme di Kota Solo, Tinggalkan Jejak Nama hingga Pengakuan Cinta

Regional
Kronologi Puluhan Siswa SD Keracunan di Bandung Barat, 1 Tewas Diduga akibat Jajanan Cimin

Kronologi Puluhan Siswa SD Keracunan di Bandung Barat, 1 Tewas Diduga akibat Jajanan Cimin

Regional
Gara-gara 'Curanrek', Mahasiswa di Lampung Dikeroyok Temannya

Gara-gara "Curanrek", Mahasiswa di Lampung Dikeroyok Temannya

Regional
Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Warga: Apakah Tidak Bisa Setop Masalah Penggusuran Ini?

Pengosongan Pulau Rempang Ditunda, Warga: Apakah Tidak Bisa Setop Masalah Penggusuran Ini?

Regional
Baliho '2024 Jatahnya Pak Prabowo Subianto' di Depan Bea Cukai Tak Dianggap Pelanggaran

Baliho "2024 Jatahnya Pak Prabowo Subianto" di Depan Bea Cukai Tak Dianggap Pelanggaran

Regional
Lambung Tangki Truk Bocor, Warga Konawe Berebut Tumpahan Solar

Lambung Tangki Truk Bocor, Warga Konawe Berebut Tumpahan Solar

Regional
Buron Kasus Jambret, Pria di Kupang Ditangkap Usai Menikah

Buron Kasus Jambret, Pria di Kupang Ditangkap Usai Menikah

Regional
Terciduk Bawa Senjata Api Rakitan, Pria di Tapin Ditangkap

Terciduk Bawa Senjata Api Rakitan, Pria di Tapin Ditangkap

Regional
Korban Tewas Kebakaran Warteg di Gambir Jakarta Dimakamkan di Tegal

Korban Tewas Kebakaran Warteg di Gambir Jakarta Dimakamkan di Tegal

Regional
Harga Beras di Bima Tembus Rp 15.000 Per Kilogram, Warga Mengeluh

Harga Beras di Bima Tembus Rp 15.000 Per Kilogram, Warga Mengeluh

Regional
10 Hektar Lebih Lahan Hutan Bukit Soeharto Terbakar

10 Hektar Lebih Lahan Hutan Bukit Soeharto Terbakar

Regional
Hadiri Rakernas Ke-4 PDI-P, Gibran: Tidak Ada Persiapan

Hadiri Rakernas Ke-4 PDI-P, Gibran: Tidak Ada Persiapan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com