KOMPAS.com - Sabriansyah (60), seorang kakek di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas usai diserang sekelompok orang suruhan sebuah perusahaan tambang.
Korban dikeroyok para pelaku lantaran mempertahankan lahan miliknya yang selama ini digunakan perusahaan.
Akibat kejadian itu, korban tewas dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di sekujur tubuh.
Setelah kejadian, satu pelaku berhasil ditangkap polisi, sedangkan dua pelaku lain masih buron.
Baca juga: Pertahankan Lahan Miliknya, Lansia di Kalsel Tewas Dikeroyok Tiga Orang Suruhan Perusahaan Tambang
Peristiwa yang menewaskan lansia tersebut terjadi pada Kamis (30/3/2023).
Diketahui korban mempertahankan lahannya dengan memblokade jalan angkut atau hauling yang selama ini digunakan perusahaan.
Saat pemblokadean jalan hauling, korban bersama dengan warga lainnya.
Namun saat penyerangan oleh sekelompok orang suruhan perusahaan, warga lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian Djajadi mengatakan, para pelaku menghabisi korban atas suruhan perusahaan tambang PT JGA.
"Para pelaku diduga diminta pimpinannya di perusahaan agar membuka portal jalan itu dengan cara apapun. Maka dari itu, kita akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangannya," tegas dia.
Walaupun bisa dipastikan para pelaku merupakan suruhan PT JGA, tapi dia belum dapat memastikan siapa pimpinan yang menyuruh mereka.
"Saya sudah perintahkan penyidik untuk mengembangkan kasus ini. Termasuk mencari siapa sosok yang memberi perintah," ujar dia.
Baca juga: Menyoal Penangkapan Lagi Aktvis Lingkungan Budi Pego yang Tolak Tambang Emas di Banyuwangi
Dia mengatakan, satu pelaku berhasil ditangkap setelah kejadian. Sementara dua lainnya kini dalam pengejaran.
Andi Rian meminta para pelaku yang masih kabur segera menyerahkan diri.
"Teridentifikasi ada dua orang lain. Masih dicari. Harapan saya segera menyerahkan diri. Jangan sampai ditangkap dengan keadaan yang tidak baik," ucap dia.
Pihaknya berjanji kasus pembunuhan itu akan diusut hingga tuntas.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.