Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun di Manado Tewas Dibunuh Pacar Kakak Angkat, Korban Ditenggelamkan di Pantai

Kompas.com - 31/03/2023, 12:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RA, bocah 7 tahun ditemukan tewas di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (29/3/2023).

Sebelum ditemukan tewas, RS hilang sejak Selas (28/3/2023). Ibu angkatnya atau bibinya sempat mencari RA hingga malam hari, namun tak kunjung ditemukan.

Keluarga RA pun membuat laporan di media sosial terkait hilangnya RA.

"Setelah tak pulang ke rumah sampai malam hari, kakak dari korban membuat postingan di media sosial," ujar Olvi, salah satu kerabat keluarga, Rabu (29/3/2023) di RS Bhayangkara Manado.

Baca juga: Kondisi Hamil, Gadis 16 Tahun di Manado Dianiaya Pacar di Kamar Kos

Saat itu salah satu warga mengatakan melihat korban mengikuti sebuah motor. Namun saksi tak mengenal orang yang membawa motor tersebut.

Pacar kakak angkat RA bernama Andika Putra (20) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

Andika tercatat sebagai warga Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.

"Jadi ketika kami melihat CCTV yang ada di desa ternyata Renatta dibawah oleh pacar dari kakaknya sendiri," ujar dia.

Namun saat akan dibawa ke Polsek Airmadidi, pacar kakak angkat tak mengku membawa RA.

"Ia tak mengaku. Sampai akhirnya polisi datang," ucapnya.

Baca juga: Tersangka Konser Sheila on 7 Palsu di Pontianak Juga Tipu Warga di Medan, Manado dan Samarinda

Korban ditenggelamkan di Pantai Malalayang

Katim Resmob Polda Sulut Aipda Hermanus Panila menerangkan kejadian pembunuhan ini terjadi pada Selasa (28/3/2023), pukul 19.30 Wita.

Kejadian berawal saat pelaku mengajak korban dari daerah Minut ke Kota Manado tepatnya di daerah kampung baru Pantai Malalayang.

Sampai di sana, tiba-tiba pelaku memaksa membuka pakaian korban, namun tidak dituruti.

"Gara-gara itu pelaku langsung menenggelamkan korban ke air hingga meninggal dunia," ujar Hermanus Panila Kamis (30/3/2023).

Korban kemudian memperkosa korban yang sudah tak bernyawa.

Baca juga: Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

"Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam bebatuan dengan harapan tidak akan ditemukan atau akan tertimbun batu," jelas Hermanus Panila.

Hermanus Panila mengatakan sejauh ini barang bukti baju korban masih dalam pencarian.

"Kami menduga, pelaku sudah membuangnya ke laut, hingga kini belum ditemukan," jelas Hermanus Panila.

Pelaku berdalih ia dan korban saling suka.

"Pengakuannya seperti itu saat kami interogasi," ujar Hermanus Panila

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Begini Kronologi Hilangnya Bocah Renatta Managha hingga Ditemukan Meninggal di Manado

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com