Selanjutnya, korban berhenti dan masuk ke dalam toko bangunan. Uang sebanyak Rp 80 juta ditinggalkan di bangku belakang mobilnya.
Tak lama kemudian, warga memberitahu korban bahwa kaca mobilnya pecah. Setelah dicek, uang telah raib.
"Pelaku beraksi saat korban berada di toko. Kerugian korban Rp 80 juta," kata Asep yang juga didampingi Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Aris Gunadi.
Baca juga: Pencuri Batu Bara di Perairan Muara Berau Diduga Ditembak Mati, Pelaku Belum Diketahui
Asep menyebut, para pelaku merupakan spesialis pencuri dengan modus pecah kaca. Dalam menjalankan aksinya, mereka hanya butuh dua sampai tiga menit.
Usai melakukan aksi di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, para pelaku kembali ke daerah asalnya, Sumatera Selatan untuk menghabiskan uang hasil curian.
Setelah uang habis berfoya-foya, mereka berangkat ke Pekanbaru mencari 'mangsa'. Namun, aksi mereka berakhir di tangan polisi.
"Para pelaku ini hendak beraksi di Pekanbaru, namun berhasil kami tangkap," kata Asep.
Ketiga pelaku saat ini ditahan di Polda Riau. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat). Ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca juga: 2 Aparat Gugur Ditembak KKB, Warga di Puncak Jaya Diimbau Tarawih di Rumah
Asep menambahkan, para pelaku menggunakan cara baru saat beraksi.
Sebelumnya, menunggu korban di dalam bank. Namun, setelah itu menunggu korban di luar bank.
"Mereka sudah menggunakan cara baru, yaitu menunggu di luar bank. Mereka memantau orang yang mengambil uang di bank. Kalau dulu mereka menunggu di dalam bank. Oleh karena itu, masyarakat kita minta waspada. Apabila membawa uang dalam jumlah banyak, agar meminta pengawalan dari kepolisian," kata Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.