SOLO, KOMPAS.com - Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pun pupus, setelah induk sepak bolah dunia (FIFA) resmi mencabutnya.
Tak pelak, fans, maupun para pemain tim nasional meradang dengan pembatalan itu. Tak terkecuali Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pantas kecewa. Sebab, Solo sudah jor-joran memersiapkan Stadion Manahan dan sarana pendukung sebagai salah satu venue.
Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gibran: Mulai Besok Tidak Usah Bahas U-20 Lagi
Bahkan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berseloroh Kota Bengawan kebagian closing ceremony.
Karena itu, kepastian tercabutnya Indonesia dari perhelatan Piala Dunia U-20 membuat Gibran sangat kecewa.
Lewat Twitter, dirinya menyatakan tidak akan lagi membahas gelaran pesta sepak bola dunia tersebut.
"Wes ya. Mulai besok ra mbahas u20 meneh. Fokus Persis Solo wae seng maine lagi konsisten apik (Sudah ya. Mulai besok tidak bahas U-20 lagi. Fokus Persis Solo yang mainnya konsisten bagus)," kata dia.
Dilansir TribunSolo, suami Selvi Ananda ini mengaku kecewa karena kotanya sudah bersiap dengan sangat matang.
"Sudah menyiapkan venue. Persis sudah rugi. Memindahkan homebase tidak murah. Ora isoh ditonton. Ora isoh dodolan tiket (Tidak bisa ditonton. Tidak bisa jualan tiket)," ungkapnya.
Dia juga merasa harus kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam jumlah besar karena batalnya event tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.