Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Bulog Batangase Maros, Jokowi Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Kompas.com - 30/03/2023, 09:45 WIB
Darsil Yahya M.,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Kompleks Pergudangan Badan Urusan Logistik (Bulog) Batangase Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terletak di Jalan Poros Makassar-Maros, pada Kamis (30/3/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, orang nomor satu di Indonesia ini tiba di Bulog Batangase Maros, sekitar Pukul 09.05 Wita dan langsung meninjau gudang beras selama sekitar 45 menit.

Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Sulsel, Warga Maros Demo Tanahnya Dirampas

Serta Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Maros Chaidir Syam dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bahtiar.

Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Gudang Bulog di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan untuk memastikan atau membandingkan berapa serapan Bulog tahun ini dan tahun lalu.

"Memang ada penurunan yang lumayan drastis, biasanya Maret itu sampai 40.000-50.000 tapi bulan yang sama ini baru 6.000 ton (stok beras)," ucap dia, kepada awak media, Kamis.

Sehingga, hal itulah yang membuatnya mengungjungi Gudang Bulog yakni mencari apa penyebab serapan Bulog tahun ini bisa turun drastis.

"Ternyata, beras di Sulawesi Selatan banyak diserap keluar provinsi yang lain yang biasanya tidak sebanyak seperti tahun ini. Ini yang kita cari tahu dari provinsi mana dan kenapa, sehingga diharapkan stok di semua provinsi itu pada kondisi normal," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com