Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Mahasiswa Kedokteran Pelaku Pelecehan Seksual Jadi Tersangka, Apa Kabar Kasus Dosen Unand?

Kompas.com - 28/03/2023, 11:50 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Salah satu kasus pelecehan seksual di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, mulai mengalami kemajuan.

Di mana dua mahasisa Fakultas Kedokteran Unand yang diduga melakukan pelecehan seksual, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: 2 Mahasiswa Kedokteran Unand Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Keduanya Sepasang Kekasih

Keduanya merupakan sepasang kekasih berinisial HJ (19) dan NB (20).

Baca juga: Dosen Unand yang Diduga Lecehkan 8 Mahasiswinya Sudah Mengajar 20 Tahun

Publik kemudian menunggu perkembangan kasus dugaan pelecehan lainnya di "Kampus Hijau" yang diduga dilakukan dosen berinisial KC.

"Kalau kasus mahasiswa kedokteran sudah ada tersangkanya. Kalau kasus dosen KC apa kabarnya," kata Direktur Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Sumbar Rahmi Meri Yenti, yang dihubungi Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

Meri meyebut, kasus dosen KC memang belum masuk ke ranah hukum karena korban belum membuat laporan polisi.

Namun, proses di kampus dan Kemendikbudristek harus jelas.

"Sampai sekarang kita belum tahu bagaimana perkembangan terakhirnya," ujar Meri.

Sementara, Sekretaris Unand, Henmaidi mengatakan, kasus tersebut sudah berada di tangan Kemendikbudristek.

"Sudah ada di tangan Kemendikbud Ristek. Kita menunggu keputusannya," kata Henmaidi.

Henmaidi menyebutkan, tim Kemendikbudristek juga sudah melakukan investigasi dengan datang langsung ke Unand.

"Mereka sudah datang ke Unand melakukan investigasi dan telah kembali ke Jakarta. Jadi kita sekarang menunggu hasilnya," kata Henmaidi.

Sebelumnya diberitakan, Unand dihebohkan dengan kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan dosen Fakultas Ilmu Budaya berinisial KC.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu viral di media sosial setelah akun instagram @infounand mengunggah sebuah video kesaksian seorang korban, pada Desember 2022 lalu.

Dari data Satgas PPKS Unand, ada delapan korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen itu.

Bahkan, satu di antaranya mengalami trauma berat dan tidak lagi masuk kampus.

Tim Satgas PPKS sudah memberikan rekomendasi ke Rektor Unand dan kemudian meneruskannya ke Kemendikbud Ristek.

Kemudian, Unand kembali diterpa kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan kampus Kedokteran.

Kali ini diduga dilakukan sepasang kekasih yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Aksi itu terungkap setelah akun twitter @andalasfess mengunggah status pelaku masih berkeliaran di kampus kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas maupun ke Polda Sumbar pada Jumat (24/2/2023) lalu.

Dalam unggahan itu juga disebut modus pelaku merekam aksi tidak senonoh pelaku dengan korban yang tertidur. Lalu, rekaman video itu dikirim ke sang kekasih.

Pelaku baik laki-laki maupun perempuan tidur di tempat kos temannya dengan berbagai alasan, lalu ketika temannya itu tertidur, korban melakukan aksinya.

Pihak Universitas Andalas membenarkan kasus itu dan sekarang sedang ditangani tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.

Total korban yang melapor ke Satgas PPKS ada 12 orang.

Kasus itu juga masuk ke ranah pidana karena 8 korban membuat laporan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com