Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternak Warga Lereng Ile Lewotolok Mendadak Mati akibat Penyakit Diare

Kompas.com - 28/03/2023, 10:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq menyebut, sejumlah hewan ternak warga di lereng gunung Ile Lewotolok yang mendadak mati dalam kurun waktu sebulan terakhir akibat terkena penyakit diare.

Kanisius mengaku telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan di wilayah Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Berdasarkan laporan petugas, tidak ada kasus kematian hewan ternak akibat erupsi gunung Ile Lewotolok.

Menurut petugas kesehatan hewan, kata Kanisius, hewan ternak yang mati karena terserang penyakit diare. Meski begitu, Kanisius tidak merinci jumlah ternak yang mati itu.

"Ternak yang mati karena diare, makan daun-daun muda, petugas kami sudah pastikan. Rumput juga sangat hijau dan tidak ada abu yang terlihat pada pakan atau rumput," ujar Kanisius saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Ternak Warga Lereng Gunung Ile Lewotolok Mendadak Mati, Petugas Kesehatan Hewan Diturunkan ke Lokasi

Kanisius menduga ada kesalahan informasi ketika beredar kabar bahwa ratusan hewan ternak di wilayah Ile Ape mendadak mati akibat abu vulkanik gunung Ile Lewotolok.

"Kemungkinan mereka ambil data tahun sebelumnya yang ada kasus kematian ternak. Kalau tahun 2020-2022. Karena saat itu ternak banyak matinya," katanya.

Baca juga: Selama Maret 2023, Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus 570 Kali

Sebelumnya, Camat Ile Ape, Kabupaten Lembata, Laurens Manuk mengatakan, sejumlah ternak warga di wilayah Desa Amakaka mati mendadak dalam kurun waktu sebulan terakhir.

"Benar adanya ada beberapa ternak seperti kambing itu mati. Itu di wilayah Desa Amakaka, sementara dua desa terdekat, yakni Tanjung Batu dan Waowala tidak ada kasus kematian hewan ternak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com