Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternak Warga Lereng Gunung Ile Lewotolok Mendadak Mati, Petugas Kesehatan Hewan Diturunkan ke Lokasi

Kompas.com - 27/03/2023, 19:00 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Camat Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Laurens Manuk menyatakan, sejumlah ternak milik warga lereng Gunung Ile Lewotolok mendadak mati dalam beberapa hari terakhir.

Laurens mengatakan, telah menghubungi beberapa desa di wilayah Ile Ape. Berdasarkan laporan yang diterima, beberapa ternak kambing milik warga mati.

"Benar adanya ada beberapa ternak seperti kambing itu mati. Itu di wilayah Desa Amakaka, sementara dua desa terdekat, yakni Tanjung Batu dan Waowala tidak ada kasus kematian hewan ternak," ujarnya, Senin (27/3/2023).

Baca juga: 57 Kali Erupsi, Gunung Ile Lewotolok Lontarkan Lava Pijar Sejauh 500 Meter

Lorens mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian ternak tersebut. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan agar turun ke lokasi kejadian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PPL peternakan Kecamatan Ile Ape agar besok turun ke lokasi untuk memastikan penyebab kematian ternak," ujarnya.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Semburkan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter

Ia juga mengimbau para kepala desa tidak memberikan informasi yang salah sebelum petugas berwenang menyampaikan secara resmi penyebab kematian ternak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq mengaku belum menerima laporan terkait kematian ternak tersebut.

"Kami akan koordinasi dulu," ujar Kanisius saat dihubungi, Senin petang.

Sebagai informasi, Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi sejak sebulan terakhir. Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak kawah.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lain yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga diharapkan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com