KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi, menanggapi keluhan orangtua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah itu yang mengeluh anak mereka terancam tak ikut ujian karena belum bayar uang sekolah.
Keluhan orangtua pelajar itu disampaikan ke Ombudsman Perwakilan NTT.
"Apa yang disampaikan ke Ombudsman, sebelumnya mereka share (bagi) ke saya sebagai kepala dinas," kata Linus Lusi, kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Ketika Gibran Bertanya ke Murid Sekolah di Solo Apa Mau Sekolah Jam 5 Pagi seperti di NTT
Menurut Linus, setelah menerima informasi itu, dirinya langsung menyampaikan kepada koordinator pengawas masing-masing sekolah agar tidak memulangkan siswa yang belum melunasi uang sekolah.
"Semua siswa dan siswi ikut ujian. Sekolah berkomitmen terhadap cita-cita siswa siswi untuk lulus ujian," kata Linus.
"Sekali lagi saya tegaskan, tak ada yang tak ikut ujian. Semua wajib ujian," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton mengaku menerima keluhan dari orangtua para pelajar Sekolah Menengah Atas di wilayah itu soal tunggakan uang sekolah.
Baca juga: Ombudsman NTT Terima Aduan Sejumlah Siswa Terancam Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar SPP
"Beberapa hari ini saya menerima beberapa pesan via messenger dari para orang tua siswa/i kelas XII SMA di sejumlah sekolah Negeri. Pada intinya para orangtua mengeluhkan bahwa anak-anak mereka diminta sekolah untuk melunasi tunggakan uang SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) dan iuran komite sebelum mengikuti ujian," kata Darius kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Darius menyebutkan, akibat tak membayar uang sekolah tersebut, sebagian siswa tidak diberikan kartu ujian yang akan dilaksanakan Senin hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.