Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan di Jambi Dibacok, Berawal dari Unggahan soal Pelabuhan Tikus

Kompas.com - 27/03/2023, 13:40 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Sebanyak tiga orang tersangka pembacok wartawan media online di Jambi ditahan polisi setelah menyerahkan diri dan sejumlah barang bukti.

Korban pembacokan adalah Ari, selain wartawan media online dia juga admin media sosial, yang kerap memposting berita-berita di Jambi.

Pelaku tindak pidana penganiayaan telah menyerahkan diri ke polisi Minggu (26/3/2023) dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Pelaku penganiayaan Adjie (25), Nanak (24) dan Odon (29) telah menyerahkan diri, kini sedang diproses lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto melalui Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Mas Edy, melalui pesan singkat, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Pejabat di Tasikmalaya Dites Urine Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Wartawan Dilarang Meliput

Ia mengatakan usai melakukan tindakan penganiayaan tersebut, para pelaku sempat melarikan diri.

Namun, pada Minggu (26/3/2023), para pelaku secara pribadi telah menyerahkan diri ke Mapolda Jambi untuk dilakukan pemeriksaan.

Untuk saat ini, polisi terus mengusut kasus kekerasan terhadap wartawan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksinya.

Pelaku membacok korban dengan sebilah senjata tajam, sehingga mengalami luka serius di bagian tangan kiri.

Atas perlakuan yang merugikan korban tersebut, keluarga korban langsung membuat laporan kepada pihak kepolisian untuk meminta memproses para pelaku secara hukum.

Baca juga: Gara-gara Tolak Permintaan Maaf, Pria di Surabaya Dibacok Tetangga hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Sementara itu, wartawan korban penganiayaan, Ari menuturkan tengah menjalani rawat jalan, setelah sebelumnya dirawat selama empat hari di rumah sakit.

Motif pelaku melakukan kekerasan terhadap wartawan, kata Ari lantaran adanya postingan di media sosial instagram @JambiKeras_24jam, yang membuat kabar miring terkait pengusaha di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat.

 

Setelah ditelusuri, akun tersebut banyak memposting pelabuhan tikus untuk jalur berbisnis rokok ilegal dan narkoba serta mengaitkannya dengan pengusaha kakap di daerah itu.

Pelaku berkali-kali menghubungi Ari dan menuduhnya sebagai dalang dari postingan di media sosial instagram.

"Saya tidak tahu, itu akun siapa? Tapi dia (Adjie) terus menuduh saya dan berkali-kali minta ketemu," kata Ari melalui sambungan telepon.

Baca juga: Pemuda di Probolinggo Dibacok Saat Hendak Isi BBM, Terluka di Punggung hingga Polisi Ungkap Motif Pelaku

Selanjutnya pelaku masih bersikeras menuduh Ari dan kembali mengajak korban untuk bertemu.

Saat itu, korban sudah beberapa kali menolak, tetapi pelaku masih saja tetap menelepon.

"Saya sudah tolak, tidak bisa ketemu. Saya bilang sedang di bengkel, Simpang Kopi," kata Ari.

Sesaat kemudian, pelaku dan empat orang temannya mendatangi korban dengan dua sepeda motor.

Kemudian, pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri korban. Tidak banyak bicara, saat itu pelaku langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban.

"Pas dia jarak 1 meter langsung ngeluarin parang dari bajunya, dia nak bacok kepala aku, aku tangkis, itulah kena tangan," sebutnya.

Baca juga: Harapan dan Kenangan Terakhir Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok 3 Orang Berseragam Sekolah

Usai melakukan pembacokan pelaku langsung berupaya melarikan diri. Sejumlah warga sudah berupaya mengejar tetapi pelaku mengeluarkan diduga senjata api.

"Saya tidak tahu, itu senjata api asli atau rakitan," kata Ari.

Untuk saat ini, wartawan media online ini terus mengawal kasus yang telah dilaporkan ke Polda Jambi, agar dirinya mendapatkan keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com