Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Bahan Petasan di Magelang Meledak: Tiba-tiba Ada Suara "Buuummm", Mirip Bom Gitu

Kompas.com - 27/03/2023, 12:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat keras sekitar pukul 20.10 WIB, Minggu (26/3/2023).

Ledakan itu berasal dari sebuah rumah yang dihuni oleh warga bernama Mufid (33). Sebelum terjadi ledakan, Mufid diduga sedang meracik bahan-bahan petasan.

Akibat ledakan itu pula mengakibatkan Mufid meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya luka-luka dan belasan rumah hancur. 

Baca juga: Ledakan Bahan Petasan di Magelang, Polisi Amankan Karung Berbau Belerang

Seorang warga, Amin Fahrudin (68) menceritakan, malam itu warga sedang menjalankan shalat tarawih di masjid tidak jauh dari lokasi. Tiba-tiba terdengar suara sangat keras disertai getaran kuat.

Warga langsung berhamburan keluar menuju arah suara ledakan dan mendapati belasan rumah rusak parah.

"Saat itu kami lagi shalat tarawih, tiba-tiba ada suara 'buuummm', mirip bom gitu lho. Saya kira suara mercon dari arah barat, ternyata di sini (depan rumah)," ungkap Amin, yang rumahnya berada persis di depan rumah Mufid.

Rumah Amin hancur luluh lantak. Beruntung, dia dan keluarganya tidak ada yang terluka karena sedang berada di masjid. 

Amin mengaku tidak tahu kalau korban sedang meracik bahan-bahan petasan. Setahu Amin, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.

"Saya enggak tahu, tahunya ya setelah kejadian ini," katanya.

Senada dikatakan Kepala Dusun Junjungan, Himawan. Saat itu dia sudah berada di rumah yang berjarak 3 rumah dari lokasi. Dia mendengar suara ledakan besar malam itu. 

Sebelumnya warga mengira ledakan berasal dari tabung gas elpiji. Dia dan warga langsung mencari sumber ledakan, lalu mendapati rumah korban dan sekitarnya sudah hancur. 

"Setelah dengar suara ledakan itu, terus ada kepulan asap lumayan tebal itu, warga langsung berlarian ke lokasi kejadian. Jalan sudah tertutup reruntuhan bangunan.Saya juga ke masjid memastikan yang di masjid. Ternyata juga kaca-kaca ada yang pecah dan sebagainya," ungkap Himawan.

Tidak lama setelah itu, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polresta Magelang tiba di lokasi untuk mengamankan lokasi serta mencari potongan-potongan tubuh korban yang hancur dan tercecer akibat ledakan itu. 

Baca juga: Ledakan di Magelang Tewaskan 1 Orang, Polisi Temukan 1 Karung Berbau Menyengat di TKP

Himawan memperkirakan, rumah yang terdampak ledakan mencapai lebih dari 20 unit, yang meliputi kategori rusak berat, sedang dan ringan.

"Perkirakan lebih dari 20 rumah, ada yang rusak berat, sedang dan ringan. Kalau ringan rata-rata yang rusak pada bagian kaca dan plavon," jelas Himawan. 

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar pukul 20.10 WIB, Minggu (26/3/2023).

Jajaran Polresta Magelang dibantu tim Jibom dan Labfor Polda Jawa Tengah telah mengamankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TP). Dugaan kuat, ledakan itu akibat bahan-bahan petasan yang sedang diracik oleh korban.

Pada saat oleh TKP, polisi mengamankan sebuah karung plastik berwarna silver yang menyisakan bau menyengat belerang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com