UNGARAN, KOMPAS.com - Kastini (41) rela menempuh perjalanan dari rumahnya di Dusun Timo Kerep, Ngajaran menuju kantor Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, untuk membeli beras murah.
Dia rela menempuh jarak sejauh 12 kilometer demi membeli beras dengan selisih harga lebih murah Rp 1.500.
Dalam operasi beras yang digelar Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang bersama Gudang Bulog Bawen di halaman Kantor Kecamatan Tuntang, Selasa (21/3/2023), satu sak beras dijual Rp 42.500 atau Rp 8.500 per kilogram.
Baca juga: Jelang Ramadhan Harga Beras dan Cabai Rawit Naik, Minyakita Menipis
"Senang bisa mendapat beras dengan harga murah. Saya menempuh perjalanan setengah jam naik motor dari rumah," ujarnya, Selasa (21/3/2023).
Dia mengaku menuju kantor kecamatan bersama anaknya yang masih kecil.
"Ini dapat dua sak beras murah kelas medium," kata Kastini.
Perwakilan Gudang Bulog Bawen, Purwito mengatakan menyediakan lima ton beras kelas medium pada operasi kali ini.
"Beras itu dikemas dalam seribu sak berisi nasing-masing 5 kilogram," jelasnya.
Setiap warga yang membawa satu kupon dapat membeli satu sak beras seharga Rp 42.500 atau Rp 8.500 per kilogram.
"Harga itu lebih murah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai Rp 10 ribu ke atas. Pembagian kupon kepada warga ditangani pihak kecamatan hingga ke desa," kata Purwito.
Ditambahkan, Gudang Bulog masih menyiapkan tujuh kali operasi lagi sampai pertengahan Bulan Ramadan atau medio April nanti.
"Kami siap mendukung operasi pasar sampai seluruh rencana itu berjalan. Jika diperlukan tambahan, kami akan berkoordinasi lagi dengan Dispertanikap, stok beras di Gudang Bulog aman untuk memenuhi kebutuhan sampai tiga bulan ke depan, bahkan lebih," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.