Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Sejumlah Bahan Pangan di Perbatasan RI-Malaysia Merangkak Naik

Kompas.com - 21/03/2023, 13:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Menjelang Bulan Ramadhan, sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional Nunukan, Kalimantan Utara, merangkak naik.

Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Nunukan, Abdul Rahman mengatakan, kenaikan harga memang rutin terjadi jelang hari-hari besar.

"Sepertinya lebih ke momen tahunan ya, karena kalau masalah stok, aman dan tercukupi,’’ ujarnya, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Banyak Diburu sebagai Persiapan Ramadhan, Harga Cabai, Telur, dan Ayam Naik di Purworejo

Menurutnya kenaikan bahan pangan jelang Ramadhan merupakan hal yang lumrah. Apalagi untuk wilayah perbatasan RI-Malaysia seperti Nunukan, harga barang sangat bergantung pada pasokan barang. 

"Kenaikan harga di Nunukan hanya ada dua sebab. Pertama adalah, kapal dari Sulawesi tidak bisa masuk akibat cuaca buruk atau sedang dok. Dan Kedua, terjadi kenaikan harga di daerah pemasok,’’ tegasnya.

Data terbaru Dinas Perdagangan Nunukan mencatat, kenaikan signifikan terjadi pada komoditi telur ayam yakni Rp 59.000 per rak dari sebelumnya Rp 55.000 per rak.

Lalu cabai rawit yang tadinya Rp 75.000 per kg, menjadi Rp 80.000 per kg. Kacang tanah dari Rp 32.000 menjadi Rp 34.000 per kg.

Demikian juga bawang merah, dari harga semula Rp 35.000- Rp 38.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg. Bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg. 

‘’Beras juga mengalami kenaikan, rata-rata Rp 1500 per kilogramnya,’’ imbuhnya.

Sementara daging ayam dan sayur mayur belum ada kenaikan berarti sampai hari ini. Untuk ayam, bagian dada atau paha, dibanderol Rp 45.000 per kg. Lalu ayam utuh dihargai Rp 35.000-  Rp 38.000 per kg.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Kabupaten Malang Melonjak hingga Rp 80.000 Per Kilogram

Begitu juga tepung terigu, harga masih sama yakni Rp 12.000 – Rp 13.000 per kg.

"Gula pasir, stok cukup karena banyak juga gula pasir Malaysia memenuhi pasar kita,’’ katanya.

Sedangkan untuk kebutuhan minyak goreng, Nunukan juga mendapat alokasi tambahan dari Bulog.

Distribusi Minyakita yang sebelumnya dijatah 20 ton, telah terdistribusi perdana di Februari 2023 sebanyak 12 ton. Pada pengiriman kedua, ternyata Bulog mengirim 12 ton. Kemudian akan ada lagi pengiriman di April 2023.

‘’Rencananya, April 2023, kembali ada distribusi Minyakita sebanyak 2000 liter,’’kata Rahman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Regional
Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Regional
4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Regional
Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Regional
Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Regional
Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Regional
10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

Regional
Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Tim SAR Kerahkan Sejumlah Kapal Cari Wisatawan China yang Hilang di TN Komodo

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Padam, Pj Gubernur Jateng: Rumah yang Ikut Terbakar Akan Diperbaiki Pemerintah

Regional
Embung Sebligo Kering Kerontang, Petani Durian Kesulitan Air

Embung Sebligo Kering Kerontang, Petani Durian Kesulitan Air

Regional
Predator Anak di Pasaman Ditangkap, Cabuli 20 Bocah dalam 3 Bulan

Predator Anak di Pasaman Ditangkap, Cabuli 20 Bocah dalam 3 Bulan

Regional
Kemarau Panjang, Warga Bengkulu Mandi Sehari Sekali demi Hemat Air

Kemarau Panjang, Warga Bengkulu Mandi Sehari Sekali demi Hemat Air

Regional
Mencari Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo, Sempat Terekam di Bibir Pantai

Mencari Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo, Sempat Terekam di Bibir Pantai

Regional
Sudah 8 Hektar, Kebakaran di Gunung Lawu Berpotensi Masuk Ranah Pidana

Sudah 8 Hektar, Kebakaran di Gunung Lawu Berpotensi Masuk Ranah Pidana

Regional
BERITA FOTO: Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

BERITA FOTO: Kabut Asap Karhutla di Kampar Riau Makin Pekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com