Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Kompas.com - 20/03/2023, 19:48 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya yang sering melibatkan pihak swasta dalam pembangunan Kota Solo. Gibran mengatakan hal tersebut berkaitan erat dengan cara kerja aparatur sipil negara (ASN). 

Menurutnya, sering kali ASN hanya fokus mengejar penyerapan anggaran saja. 

"Soalnya kalau dijalankan sama ASN tujuannya hanya penyerapan anggaran," kata Gibran saat talkshow Pelantikan BPC Hipmi Solo di Solo Safari, Senin (20/3/2023).

Baca juga: 4 Alasan yang Membuat Kapolda Jateng Copot 5 Polisi dan 2 ASN Terlibat Calo Bintara

"Ini mohon maaf yang ASN. Karena memang benar," lanjutnya.

Gibran menilai cara kerja pemerintah yang fokus pada penyerapan anggran sering kali malah membuat tujuan program kerja tidak tercapai. 

Diketahui, salah satu keterlibatan swasta adalah pembangunan Solo Safari. Bahkan pengelolaan Solo Safari juga diserahkan ke Taman Safari yang merupakan perusahaan swasta.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Solo yang menggelar pelantikan di Solo Safari.

"Saya terima kasih sekali Pak Ketua Hipmi yang baru sudah mau mengadakan di kebun binatang," jelasnya.

Menurutnya kondisi kebun binatang di Kota Solo tersebut sudah lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Diketahui, sebelumnya Solo Safari bernama Taman Safari Taru Jurug (TSTJ).

"Coba bayangin kalau Solo Safari bentuknya masih TSTJ gelar tikar makan Pop Mie. Sangat tidak proper," terangnya.

Dia mengatakan saat ini Solo Safari sudah memasuki pembangunan tahap kedua.

"Fase pertama sudah diselesaikan Januari kemarin. Fase kedua akhir tahun selesai," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Sebut ASN Kerjanya Hanya Asal Serap Anggaran: Mohon Maaf yang ASN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com