BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penetapan itu menyusul tingginya temuan warga terjangkit selama tiga bulan terakhir ini, mencapai 535 orang dengan 14 kasus kematian.
Baca juga: Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam
"Sudah kita tetapkan KLB kemarin," kata Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bima, Alamsyah saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023).
Alamsyah menyampaikan, penanggulangan DBD akan semakin masif dilakukan setelah penetapan status KLB.
Mulai dari sisi penanganan pasien, pemberantasan sarang nyamuk hingga penyuluhan tentang bahaya DBD di tengah masyarakat.
Dia berharap langkah tersebut efektif memutus rantai penularan DBD, sehingga tidak ada lagi warga yang terjangkit apalagi sampai meninggal dunia.
"Masyarakat juga harus biasakan diri untuk hidup sehat agar tidak terjangkit penyakit ini. Terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," ujarnya.
Dari total 353 kasus yang ditemukan selama Januari-20 Maret 2023, Alamsyah menyebutkan, sudah 14 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara 482 orang sembuh dan 39 lainnya masih menjalani perawatan intensif di puskesmas dan rumah sakit.
Baca juga: Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan
Menurutnya, sebagian besar pasien adalah anak di bawah umur dengan sebaran wilayah Kecamatan Woha, Bolo, Sape, Madapangga, Wera, dan sejumlah kecamatan lain di Bima.
"Paling banyak terjangkit ini anak-anak, termasuk yang sedang dirawat sekarang di rumah sakit," kata Alamsyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.