Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Personel Polres Paser Jadi Guru SD untuk Desa Terpencil dengan Penduduk Hanya 500 Orang

Kompas.com - 20/03/2023, 10:43 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PASER, KOMPAS.com – Kompol Irawan Setyono, mantan Wakapolres Paser yang baru saja dilantik sebagai Kasubbid Paminal Polda Kalimantan Timur tak percaya saat dirinya pertama kali berpindah tugas di Paser, pada 2021.

Sebabnya, dia ada satu desa yang sangat terpencil di wilayahnya. Ya, desa tersebut bernama Desa Muara Andeh.

Desa yang hanya memiliki penduduk 500 orang ini terletak di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Baca juga: Curhat Guru di Pulau Medang, Kawasan Terpencil di Sumbawa, Tak Ada Internet hingga Kelas Bocor

Desa Muara Andeh hanya terbagi empat RT, yakni RT 1 dan RT 2 jaraknya dekat dengan Kantor Desa Muara Andeh, sedangkan RT 3 dan 4 letaknya sangat jauh.

Teritorial wilayah ini sebagian besar adalah perbukitan dan hutan. Bahkan untuk menempuh ke Desa Muara Andeh membutuhkan sekitar 6 jam dari Kantor Desa Muara Samu.

Sebab, akses di desa ini sangat terbatas dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu ataupun berjalan kaki.

Masyarakat Desa Muara Andeh hanya mengandalkan hasil alam untuk bertahan hidup, seperti bercocok tanam, mencari ikan di sungai, hingga memanfaatkan hasil di hutan untuk menyambung hidup.

Bahkan untuk menghadiri suatu acara di Kantor Desa, masyarakat Desa Muara Andeh terbiasa berjalan kaki dengan menempuh jarak sejauh 17 kilometer.

Mirisnya lagi, desa ini tidak pernah teraliri listrik selama bertahun-tahun. Sehingga masyarakat sekitar hanya mengandalkan penerangan tradisional seperti lilin ataupun obor.

Baca juga: Tak Terdata BLT BBM, Polisi Sambangi Warga Pulau Terpencil

Baru pada pertengahan 2022 lalu, Desa Muara Andeh teraliri listrik. Itu pun setelah jajaran petinggi Pemerintah Provinsi Kaltim datang berkunjung ke desa tersebut.

“Saat itu masyarakat di sini hidup tanpa adanya jaringan listrik. Baru pada tahun 2022 lalu saat Wakil Gubernur datang desa ini sudah teraliri listrik. Tapi itupun masih terbatas, hanya dua RT saja, sementara ada dua RT lain yang masih belum teraliri listrik karena akses yang terbatas,” ujar Irawan kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Terenyuh dengan kondisi tersebut, Polres Paser pun merencanakan untuk membantu masyarakat di Desa Muara Andeh dari ketertinggalan.

Melalui program Polisi Mengabdi, Irawan bersama jajarannya melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah untuk membantu dari beberapa sektor.

Seperti pembuatan kolam ternak ikan dari terpal, vaksinasi hewan peliharaan, pencegahan stunting hingga pemasangan lampu penerangan jalan.

Polisi rela menjadi guru SD 008 Muara Samu, Kabupaten Paser, Kaltim untuk mengisi kekurangan tenaga pengajarKOMPAS.COM/Ahmad Riyadi Polisi rela menjadi guru SD 008 Muara Samu, Kabupaten Paser, Kaltim untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar

“Di sini kami mencoba untuk membantu mengejar ketertinggalan desa ini dari daerah lain yang lebih dulu mendapatkan fasilitas yang standar seperti listrik dan air bersih. Kami dari Polres Paser dengan segala upaya dan keterbatasan untuk dapat mendorong meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pendidikan untuk dapat mengejar ketertinggalan tadi. Sekaligus menjaga kamtibmas di sini,” jelas Irawan.

Baca juga: Kunjungi Warga Lansia di Desa Terpencil Pulau Buru, Polisi Bagikan Sembako

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com