AMBON, KOMPAS.com - Enam dari tujuh remaja yang diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan terhadap M, seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah AR, RV, AH, MF, RA dan RF. Dari enam tersangka tersebut, dua merupakan anak pimpinan DPRD Seram Bagian Timur. Yakni, RF yang merupakan anak dari Wakil Ketua DPRD Seram Bagian Timur dan RA yang merupakan anak dari Ketua Fraksi PKS DPRD Seram Bagian Timur.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka itu ada enam orang, dan saat ini sudah tahap satu,” kata Paur Humas Polres Seram Bagian Timur, Bripka Suwandi Sobo kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Anak Anggota DPRD Seram Bagian Timur Diduga Perkosa ABG bersama Teman-temannya, Korban Depresi
Suwandi mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik unit PPA yang menangani kasus tersebut melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, korban dan para terduga pelaku.
Kemudian, penyidik melakukan gelar perkara dan menemukan cukup bukti untuk menetapkan tersangka.
Baca juga: Petani di Pulau Seram Habisi Nyawa Adik, Mengaku Sakit Hati karena Diancam
Menurut Suwandi, dari tujuh orang terduga pelaku, satu di antaranya yakni RP belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi telah melayangkan panggilan terhadap yang bersangkutan, namun hingga saat ini yang bersangkutan belum memenuhi panggilan untuk menjalani pemeriksaan.
“Yang satunya itu masih tahap panggilan pertama, nanti kita akan jadwalkan panggilan kedua dan apabila tidak hadir juga kemungkinan akan dilakukan upaya paksa sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya.
RP dikabarkan kabur setelah kasus tersebut dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi untuk diproses hukum.
Namun, menurut Suwandi, RP tidak kabur namun menghindar karena merasa terintimidasi oleh keluarga korban.
“Dia tidak kabur tapi menghindar, karena dia merasa terancam dengan keluarga korban,” ujarnya.
Baca juga: Diantar Keluarga ke Kantor Polisi, Pelaku Tawuran di Maluku Tengah Menyerahkan Diri
Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Agus Joko Nugroho menyampaikan, satu terduga pelaku yang belum ditetapkan sebagai tersangka itu akan ditangkap secara paksa bila tidak menghadiri panggilan penyidik.
“Kalau tidak juga memenuhi panggilan kita akan tangkap secara paksa,” katanya saat menggelar konferensi pers di kantor Polres Seram Bagian Timur, Rabu (15/3/2023).
Diberitakan sebelumnya, M, seorang siswi Madrasah Tsanawiyah di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh orang remaja.
Aksi pemerkosaan yang menimpa korban diketahui telah terjadi berulang kali sejak September 2022 hingga Januari 2023 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.