Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wagiyem Jadi Kuli Panggul di Solo, Angkat Barang 80 Kg Dapat Upah 10.000

Kompas.com - 13/03/2023, 19:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reza Kurnia Darmawan ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pahit getir sebagai kuli panggul di Pasar Gede Solo sudah dilakoni Wagiyem (48) puluhan tahun.

Menurut wanita asal Boyolali, Jawa Tengah itu, dirinya sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik.

Lalu usai menikah pada usia 19 tahun dan memiliki anak kembar, dirinya memilih untuk bekerja sebagai kuli panggul.

Baca juga: Kuli Panggul di Pasar Kota Solo Bakal Go Digital, Bisa Pesan Lewat Aplikasi

"Saya kerja di pabrik tidak bisa mengurus keluarga. Waktunya habis di pabrik. Lalu saya keluar dan kerja jadi kuli gendong," katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).

"Meskipun lebih kecil, tetapi saya masih bisa ngurusi keluarga," tambahnya.

Wagiyem menjelaskan, untuk satu kali angkatan seberat kisaran 80 kilogram dirinya mendapat bayaran Rp 8.000-Rp 10.000.

Suasana Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020). Pasar ini ditutup sementara selama tujuh hari dimulai Selasa (1/12/2020) hingga Senin (7/12/2020) setelah ada 11 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Suasana Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020). Pasar ini ditutup sementara selama tujuh hari dimulai Selasa (1/12/2020) hingga Senin (7/12/2020) setelah ada 11 pedagang terkonfirmasi positif Covid-19.
Biasanya, katanya, dalam sehari ia bisa mendapat orderan lebih dari lima kali. Pulang ke rumah Wagiyem rata-rata membawa pulang Rp 100.000 hingga Rp 150.000. 

"Tak tentu Mas, dapatnya kadang 3 angkatan kadang lebih. Tetapi rata-rata 5 kali," kata perempuan yang juga menjadi Ketua Paguyuban Kuli Panggul Pasar Gede Solo itu.

Baca juga: Kuli Bangunan Belajar dari YouTube Racik Obat Ilegal, Polisi: Sangat Berbahaya

Barang dicuri

Wagiyem menceritakan, salah satu pengalaman buruk pernam menimpa dirinya. Salah satu barang yang dipanggulnya hilang dicuri. Dirinya pun terpaksa mengganti rugi ke pelanggannya.

"Jadi saat itu barang pertama saya letakkan di dekat tangga. Lalu saya pergi ke lantai atas untuk ambil belanjaan lainnya. Pas sampai di tangga barangnya sudah dicuri, terpaksa ganti Rp 50.000 waktu itu," katanya.

Namun demikian, dirinya juga merasa senang ketika ada bantuan dari dermawan datang ke pasar.

"Kalau senengnya ada sodakoh di pasar, dapat tambahan buat keluarga," katanya.

Terima order saat pandemi

Di saat pandemi, Wagiyem dan rekan-rekannya pun sempat putus asa karena nyaris tak ada pekerjaan.

Namun Wagiyem tak pantang menyerah. Dirinya melayani terima orderan sejumlah restoran untuk belanja.

"Ya hasilnya memang tidak banyak, karena saat itu restoran juga banyak yang tutup," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com