"Indonesia mengalami pemusatan kekayaan pada sekelompok orang. Ini struktur yang sangat timpang. Ibaratnya, kuli panggul cuma bisa melihat hal tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Kuli Panggul di Pasar Kota Solo Bakal Go Digital, Bisa Pesan Lewat Aplikasi
Apalagi, dengan adanya ekspansi pasar modern, keberadaan kuli panggul dikhawatirkan terancam.
"Proses distribusi barang dan loading barang di pasar modern kan berbeda dengan pasar tradisional, itu menjadikan jasa mereka tidak diperlukan lagi," terangnya.
Melihat kondisi tersebut, Drajat berharap agar pihak-pihak memperhatikan perlindungan atau jaminan sosial bagi buruh di pasar, salah satunya dengan membuatkan asuransi ketenagakerjaan.
"Harus ada yang ikut bertanggung jawab, seperti paguyuban pasar, lurah, atau bahkan pemerintah. Mestinya harus bisa diusahakan karena mau tidak mau, kuli panggul bagian sistem pasar," tandasnya.
"Modalnya mereka kan kekuatan, kekuatan mereka dimanfaatkan dalam pekerjaan mereka. Jangan sampai setelah mereka tak lagi punya kekuatan, lalu ditinggal begitu saja," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.