Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Duka Harni di Jalan Meang...

Kompas.com - 12/03/2023, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Bukan kejadian pertama

Kepala Dusun Pangsing yang membawahi wilayah Dusun Meang, Sunjayadi menjelaskan, kondisi jalan rusak tersebut telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

"Semenjak adanya penduduk di Meang maupun di Pangsing, jalan itu sudah rusak, dari statusnya sebagai jalan setapak hingga menjadi jalan kabupaten kondisinya sudah sangat parah," jelas Sunjayadi.

Tahun 2018 pernah dilakukan pelebaran jalan di wilayah tersebut, namun tidak ada perbaikan jalan.

Hingga saat ini, jika musim hujan hampir seluruh jalur tidak bisa dilewati dan terputus.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Maret 2023

Sepengetahuan Sujadi, kasus ibu melahirkan di jalan rusak seperti Harni sudah lima kali terjadi selama dia menjabat sebagai kepala dusun.

Kasus Harni mencuat lantaran ada warga yang merekam kejadian saat Harni melahirkan di jalan hingga videonya viral di media sosial.

"Sudah sering ibu melahirkan di jalan di wilayah ini, dari pengalaman saya yang saya tahu lima kali bahkan dulu sering sekali, termasuk orang sakit harus ditandu," katanya.

Kadus juga membenarkan bahwa keberadaan petugas posyandu tidak ada lagi di Dusun Meang dan Pangsing.

Baca juga: Derita Warga Lombok Barat, Gotong Jenazah 3 Km Melalui Bukit karena Tak Ada Akses Jalan Mobil

"Jalan yang rusak membuat petugas kesulitan menuju tempat ini," jelas Kadus.

Dia berharap perbaikan jalan segera dilakukan.

Warga hanya meminta supaya mendapatkan akses lebih cepat dan mudah menuju fasilitas kesehatan.

"Sekarang kan sulit mau lewat jalan yang berbukit atau pengunjngan seperti ini, banyak tebing sulit sekali bagi masyarakat," katanya.

Menurutnya, ada 270 kepala keluarga atau lebih dari 900 jiwa di Meang maupun di Pangsing yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.

Pemprov NTB tinjau lokasi

Pada Senin (6/3/2023), Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat Hamzi Fikri meninjau lokasi tempat Harni melahirkan di Dusun Meang, Lombok Barat.

Baru 500 meter memasuki Dusun Meang, mobil yang dinaiki oleh Kadinkes terperosok sehingga mereka harus berjalan kaki 4 kilometer menuju rumah Harni.

"Selain berlumpur dan berbatu jalan di dusun itu licin dan terjal, mobil yang saya gunakan ke lokasi saja telah dua kali terperosok, kondisi kehamilan yang nornal saja sangat riskan menempuh jalur tersebut," kata Hamzi Fikri, Selasa (7/3/2023).

Kadikes NTB mengatakan tidak ingin kejadian yang menimpa Harni juga terjadi pada ibu hamil atau orang sakit lainnya di Dusun Meang.

Dia berharap perbaikan jalan akan menjadi prioritas pemerintah.

"Kami juga meminta petugas menambah intensitas pemeriksaan bayi, ibu hamil dan melahirkan di Meang, terutama perugas posyandu menyiapkan rumah singgah bagi belasan ibu hamil sebelum melahirkam di lokasi yang dekat dengan fasilitas kesehatan desa," kata Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com