Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Kapten Philip Disandera KKB, Ungkap Rindu Keluarga dan Ingin Pulang

Kompas.com - 12/03/2023, 10:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37) bersama Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dan anak buahnya viral di media sosial.

Dalam video itu, pilot asal Selandia Baru itu memberi kabar kondisinya dan pesan kepada keluarga yang menyentuh.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Baca juga: Akui Kesulitan Bebaskan Kapten Philip, Danrem 172 Sebut KKB Jadikan Anak dan Perempuan Tameng

Sementara aparat Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz saat ini sedang menyelidiki kebenaran video tersebut.

Video itu diketahui disebar pertama kali olah Juru Bicara TPNB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sambom.

Baca juga: 30 Hari Egianus Kogoya Menyandera Kapten Philip, Pencarian Melebar ke Lanny Jaya dan Isu Sang Pilot Kelaparan

Berikut ini sejumlah fakta terkait video dan foto tersebut:

1. Sebut nama istri dan anak

Dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru serta memakai celana paanjang.

Lalu di sampingnya ada Egianus Kogoya dan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang serta panah.

Baca juga: Kapten Philip Masih Disandera, Kapolres Nduga: Saya Yakin Dia Bukan Bagian dari KKB

Kapten Philip saat itu berbicara dalam bahasa inggris dan menyampaikan pesan untuk keluarganya. Terdengar Philip juga menyebut dua nama beberapa kali yang ternyata adalah istri dan anaknya.

"Iya Maria itu istrinya dan Jacob anaknya (Philip)," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, Jumat (10/3/2023).

2. Kapten Philip rindu keluarga

The New Zealander pilot of Susi Air Captain Philip Mark Merthens being held hostage by armed criminal group led by Egianus Kogoya in Papua. ANTARA/ RST The New Zealander pilot of Susi Air Captain Philip Mark Merthens being held hostage by armed criminal group led by Egianus Kogoya in Papua.

Dalam video itu, Kapten Philip menyampaikan beberapa hal, antara lain terkait kondisinya selama penyanderaan hingga kerinduannya kepada keluarga.

Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philip dalam video itu.

Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air Kapten Philip Marhtens Diperluas ke Wilayah Lain di Papua Pegunungan

3. Soal gaji 

Selain itu, Kapten Philip juga berharap keluarganya akan tetap mendapat gaji selama dirinya disandera KKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com