Salah satu pelaku berinisial ARC mengaku nekat melakukan pencurian karena faktor ekonomi. ARC mengaku sudah mengetahui kode sandi gerbang masuk menuju tower karena pernah bekerja di PT RPJ selama setahun.
"Saya sudah pengalaman. Karena menguntungkan dan cukup mudah, kami curi baterai tower. Kami beraksi dua orang, semuanya berpengalaman," kata dia.
Menurut dia, hasil curian dijual kepada salah seorang penampung besi tua di Kampung Ka'a, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
"Buat beli makan, rokok, dan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Baca juga: Pria di Manggarai Timur NTT Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur dan Rekam Aksinya
Sejak berhenti bekerja, dia dan temannya sudah enam kali mencuri baterai tower dan mendapatkan 51 unit baterai. Masing-masing memiliki berat 35 kilogram.
"Kami jual kiloan. Per kilo dapat Rp 10.000. Kami bagi rata," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.