Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stunting" di Sikka Diklaim Turun 0,8 Persen

Kompas.com - 07/03/2023, 11:18 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melaporkan, kasus stunting di kabupaten itu turun 0,8 persen atau berkurang 190 orang jika dibandingkan Agustus 2022 yang mencapai 3.174 orang atau 13,8 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, penurunan jumlah tersebut berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan pada Februari 2023.

“Terkait stunting posisi validasi terakhir itu di angka 13 persen. Kita turun dari 13,8 persen ke 13 persen, ini berarti sekitar 2.984 anak yang masih stunting,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada wartawan di Maumere, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Berkunjung ke NTT, Menkes Bantu Alat Antropometri untuk Deteksi Stunting

Petrus menilai, capaian itu cukup luar biasa karena dari 3.714 sasaran hampir 99,7 persen ditimbang.

Persentase ini meningkat jika dibandingkan sasaran penimbangan pada Agustus 2022 yang mencapai 96,47 persen.

Menurut Petrus stunting di Sikka sudah kuratif, karena itu perlu penanganan intensif. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT).

Hanya, kata dia, persoalannya, apakah pemerintah desa mengintervensi dana desa (DD) untuk penanganan stunting melalui program PMT.

“Kalau untuk 13 kelurahan ada dana lokasi, dan itu ada pembandingnya sudah cukup signifikan kalau mengikuti metode Kolombia dengan menu dan stimulan-stimulan yang dilakukan. Itu perkembangannya cukup baik,” katanya.

“Makanya ini yang menjadi ujian kita terbesar bahwa, apakah dana tersedia untuk Maret 2023 sampai Agustus 2023. Itu yang jadi soal,” tambahnya.

Petrus menambahkan, persoalan stunting sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah. Paling penting membangun kesadaran orang tua.

Baca juga: Angka Stunting di Solo 788 Kasus, Gibran: Masih Banyak

Misalnya, memperhatikan kesehatan anak mulai dari remaja putri (rematri). Kalau sejak rematri tidak anemia dan sehat, tentu kelak menjadi calon nikah yang sehat.

“Tapi kalau sejak rematri dia sudah anemia, masuk rumah tangga hamilnya juga anemia, bumilnya kekurangan energi kronis (KEK), berat bayi lahir rendah (BBLR) maka itu potensi stunting,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com