Selama itu, keuntungan yang dijanjikan selalu dibayar tepat waktu.
Maka, Wini pun tak curiga ketika diiming-imingi untuk menanam uang lebih besar dari investasi maupun arisan.
"Saya korban dengan kerugian terbesar, saya investasi habis Rp280 juta, arisan fiktif Rp 100 juta, sisanya utang piutang," terangnya.
Kecurigaan para member mulai muncul sewaktu YO ingin menghentikan arisan online.
Alasannya, YO merasa lelah mengurus arisan tersebut. Setelah itu, grup arisan ditutup secara mendadak dan sepihak.
"Saya pun ingin menarik uang tersebut, apalagi ini mau Lebaran tapi ternyata dia hilang terhitung sejak 2 Maret, WhatsApp saya diblok semua, sosmed dia hilang," paparnya.
Para korban menyakini bahwa jalan mediasi tak akan mengembalikan uang mereka.
Mereka akhirnya berharap, YO dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami ingin kasus cepat naik, cepat ditangani, takut terduga tambah lari jauh," tuturnya.
Korban lain asal Cirebon, Jawa Barat, Nani Fitriyani mengaku rugi Rp 66 juta akibat terperdaya oleh YO.
Modus YO yakni mengiming-imingi keuntungan lebih besar dengan trik menawarkan investasi dan slot member arisan.
"Kalau jual arisan sudah mulai November 2022, misal jual member arisan Rp 20 juta cukup bayar Rp 17 juta nanti tanggal sekian dapat, awal memang dapat, tapi setelah itu tidak," katanya.
Member lain, Arfi Tunaswati menyebut, YO merupakan teman dekatnya.
Oleh karena itu, ia tak menyangka, temannya tersebut membawa kabur uang milik para member.
"Kenal sudah sekitar 7 tahun, kalau saya kena hampir Rp 200 juta," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Sosialita di Semarang Tertipu Arisan Bodong, Uang Rp2,8 Miliar Raib Dibawa Kabur Selebgram,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.