Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebgram Diduga Tipu 50 Perempuan di Semarang, Bawa Kabur Rp 2,8 M

Kompas.com - 07/03/2023, 21:40 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah sosialita melaporkan selebgram YO (34) ke Polrestabes Semarang atas dugaan penipuan modus investasi dan arisan bodong.

Kerugian akibat dugaan penipuan ini diklaim mencapai Rp 2,8 miliar. Total, ada sekitar 50 korban yang terperdaya.

"Iya, kami ke polisi baru pengaduan, berkasnya mau dilihat dulu. Rencana, Kamis (9/3/2023) ke sini (Polrestabes Semarang) lagi, semoga sudah bisa dibuat berita acara pemeriksaan (BAP)," ujar koordinator para korban, Wini Safitri, Selasa (7/3/2023), seperti ditulis Tribunnews.

Baca juga: Ramai Penipuan Jual Beli hingga Pinjaman Online, Ini Saran Polisi

Sebelum menempuh jalur hukum, para korban sudah mendatangi rumah kontrakan YO di Kota Semarang, yang ternyata sudah kosong. YO adalah warga Kediri, Jawa Timur.

"Anak perempuannya juga sudah dipulangkan ke Kediri, di rumah itu tinggal suaminya, yang belakang kami ketahui itu hanya pacarnya," kata Wini.

Laporan para korban tersebut sudah diterima polisi, Senin (6/3/2023) siang.

"Pengaduannya masih di meja Kasi Umum," beber Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan.

Tergiur imbal hasil besar

Wini bercerita, YO menawarkan beragam produk yang diklaim memberikan imbal hasil besar, di antaranya investasi proyek, arisan yang ternyata fiktif atau bodong, serta utang piutang berbunga.

YO menggaet korban lewat media sosial, terutama Instagram.

Para korban pun percaya lantaran YO memiliki banyak pengikut atau followers.

Baca juga: Terlibat Penipuan Berkedok Investasi, Pengusaha Asal Yogyakarta Ditangkap Saat Bawa Pistol Ilegal

Melalui sosial media, YO juga sering mengunggah testimoni dari praktik investasi dan arisan untuk meyakinkan para member.

Tak heran, korbannya tak hanya berasal dari Kota Semarang, tetapi ada pula dari Cirebon, Surabaya, Palembang, dan beberapa daerah lain.

"Kalau saya, korban dari Kota Semarang, saya (ketipu) habis Rp 384 juta, itu modal saja," ucap Wini.

Mulai curiga

Wini mempercayai YO lantaran selama berbisnis memilik track record bagus.

Hubungan mereka sudah terjalin sejak Juli 2022 sampai Februari 2023.

Selama itu, keuntungan yang dijanjikan selalu dibayar tepat waktu.

Maka, Wini pun tak curiga ketika diiming-imingi untuk menanam uang lebih besar dari investasi maupun arisan.

"Saya korban dengan kerugian terbesar, saya investasi habis Rp280 juta, arisan fiktif Rp 100 juta, sisanya utang piutang," terangnya.

Kecurigaan para member mulai muncul sewaktu YO ingin menghentikan arisan online.

Alasannya, YO merasa lelah mengurus arisan tersebut. Setelah itu, grup arisan ditutup secara mendadak dan sepihak.

"Saya pun ingin menarik uang tersebut, apalagi ini mau Lebaran tapi ternyata dia hilang terhitung sejak 2 Maret, WhatsApp saya diblok semua, sosmed dia hilang," paparnya.

Para korban menyakini bahwa jalan mediasi tak akan mengembalikan uang mereka.

Mereka akhirnya berharap, YO dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kami ingin kasus cepat naik, cepat ditangani, takut terduga tambah lari jauh," tuturnya.

Korban lain asal Cirebon, Jawa Barat, Nani Fitriyani mengaku rugi Rp 66 juta akibat terperdaya oleh YO.

Modus YO yakni mengiming-imingi keuntungan lebih besar dengan trik menawarkan investasi dan slot member arisan.

"Kalau jual arisan sudah mulai November 2022, misal jual member arisan Rp 20 juta cukup bayar Rp 17 juta nanti tanggal sekian dapat, awal memang dapat, tapi setelah itu tidak," katanya.

Member lain, Arfi Tunaswati menyebut, YO merupakan teman dekatnya.

Oleh karena itu, ia tak menyangka, temannya tersebut membawa kabur uang milik para member.

"Kenal sudah sekitar 7 tahun, kalau saya kena hampir Rp 200 juta," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Sosialita di Semarang Tertipu Arisan Bodong, Uang Rp2,8 Miliar Raib Dibawa Kabur Selebgram, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com