Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Plumbon Semarang Jebol, 20 Rumah Warga Terdampak

Kompas.com - 02/03/2023, 22:09 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 50 personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, TNI, relawan dan warga, berjibaku menambal tanggul Sungai Plumbon, Mangkang, Kota Semarang yang jebol.

Kepala BPBD Kota Semarang, A Rudianto mengatakan, personel gabungan telah dikerahkan untuk melakukan penanganan tanggul yang jebol tersebut.

"Ini ada banyak personel gabungan. Kita sedang melakukan penambalan tanggul yang jebol," jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamis (2/3/2023).

Selain melakukan penambalan tanggul, BPBD Kota Semarang juga akan mengirimkan 200 nasi bungkus untuk membantu warga yang terdampak.

Baca juga: Tanggul Sungai Plumbon Mangkang Semarang Jebol, Rumah Terendam Air hingga 1 Meter

"Besok akan kita kirimkan nasi bantuan," imbuhnya.

Dia bersyukur, saat ini air yang disebabkan tanggul jebol sudah mulai surut. Petugas gabungan juga sudah menambal tanggul yang jebol dengan batu dan pasir.

"Ini sudah mulai surut. Kita masih tunggu karung berisi pasir untuk menambal," ujar dia.

Di lokasi yang sama, Ketua RT 001 RW 001 Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Qomariyah mengatakan, tanggul mulai jebol sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dia sedang berada di ruang tamu.

"Awalnya sedikit-sedikit, terus tiba-tiba tambah besar," jelasnya.

Dia menjelaskan, air sungai yang masuk ke rumahnya lebih dari satu meter. Hal itu membuatnya panik.

"Akhirnya batang-barang saya saya taruh di atas semua," ucap dia.

Akibat tanggul jebol, sebanyak 20 rumah terdampak. Namun yang paling parah ada sekitar 5 rumah.

"Salah satunya ya rumah saya ini yang paling parah karena ada di depan tanggul," ujar dia.

Dia berharap tanggul segera diperbaiki meski sudah dibangun tanggul sementara. Menurutnya, potensi air kiriman masih ada karena curah hujan masih tinggi.

"Kalau tanggul baru bisa lebih aman," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com