Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Warnai Penangkapan 5 Begal Motor di Kepahiang Bengkulu, 1 Tewas

Kompas.com - 02/03/2023, 15:43 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi baku tembak mewarnai penangkapan 5 begal motor oleh Tim Elang Jupi, Sat Reskrim Polres Kepahiang, Bengkulu pukul 03.00 WIB, Kamis (2/3/2023).

Akibat baku tembak tersebut, satu begal tewas di rumah sakit setempat. Satu begal lainnya mengalami luka tembak di kaki.

"Tindakan tegas dan terukur terpaksa diberikan karena saat diringkus para pelaku menyerang petugas dengan tembakan senjata api rakitan dan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Jaksa Dakwa Kepala Desa di Bengkulu yang Sudah Meninggal Dunia

Kasat Reskrim menjelaskan, saat ini pihaknya meringkus 5 pelaku yakni AS (18), RA (26), Ca (25), Lus (38) meninggal dunia, Ag (16) sementata PIK lolos dari penangkapan.

Kronologis Penangkapan

Doni mengungkapkan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan motornya karena dibegal. 

"Sekira jam 06.30 WIB, Rabu (1/3/2023) di Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Bengkulu saat korban sedang dalam perjalanan pulang dari kebun sampai di Jalan Raya Bandung Jaya sekitar 500 meter dari kebunnya. Korban dicegat 5 laki-laki yang salah satunya membawa senjata tajam berupa 1 bilah parang kemudian korban ditodong menggunakan sajam tersebut," jelas Doni.

Baca juga: Kemacetan 22 Jam di Jambi: Ikan Mati, Sopir Tekor, dan Penumpang Ambulans Meninggal

Korban sempat memberontak melarikan diri serta merelakan motornya dikuasai oleh kelima begal tersebut. Korban melarikan diri ke pemukiman dan meminta tolong. Mendapatkan laporan itu polisi melakukan penyelidikan dan pengejaran.

Selanjutnya Kamis 2 Maret 2023 sekira pukul 03.00 WIB, Anggota Sat Reskrim Polres kepahiang yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Kanit Pidum Polres Kepahiang, dan Tim Elang Jupi Polres Kepahiang melakukan Penangkapan pelaku.

AS dan RA diamankan di rumahnya saat polisi meringkus Ca dan Lus. Lus melawan dengan senjata tajam polisi memberikan tindakan peringatan namun masih menyerang polisi dengan senjata tajam. Akhirnya polisi melumpuhkan Lus.

Meski mengalami luka di kaki, Lus masih berusaha membacok polisi hingga polisi memberikan tembakan mengenai perut. Lus dilarikan ke rumah sakit namun meninggal dunia.

Baku tembak terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku lain yang melarikan diri yakni PIK. PIK yang memiliki senjata api menembak ke arah petugas. Aksi baku tembak pun terjadi. PIK kemudian berhasil melarikan diri ke arah kebun lalu dinyatakan buron.

Selanjutnya para tersangka dibawa Ke Polres Kepahiang guna penyidikan lebih lanjut. Diamankan bersama tersangka motor, sebilah pedang samurai, pisau, kunci liter Y dan liter T.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa di Batam Tewas Tenggelam Saat Uji Coba Kapal Tanpa Awak Buatannya

Mahasiswa di Batam Tewas Tenggelam Saat Uji Coba Kapal Tanpa Awak Buatannya

Regional
TikTok Shop Dilarang, Warga Batam Kecewa: Ga Ada Lagi Gratis Ongkir

TikTok Shop Dilarang, Warga Batam Kecewa: Ga Ada Lagi Gratis Ongkir

Regional
12 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Mengayun Bayi

12 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Mengayun Bayi

Regional
Pekerja Migran Dipulangkan dalam Kondisi Lumpuh dari Arab Saudi, Polda NTB Selidiki

Pekerja Migran Dipulangkan dalam Kondisi Lumpuh dari Arab Saudi, Polda NTB Selidiki

Regional
Pulau Kembang di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Pulau Kembang di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Regional
Motif Siswa di Demak Nekat Bacok Gurunya, Sakit Hati Dilarang Ikut Ujian karena Tak Mengumpulkan Tugas

Motif Siswa di Demak Nekat Bacok Gurunya, Sakit Hati Dilarang Ikut Ujian karena Tak Mengumpulkan Tugas

Regional
Terdakwa Korupsi di Lampung Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding

Terdakwa Korupsi di Lampung Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding

Regional
3 Rumah di Permukiman Padat Penduduk Sumbawa Ludes Terbakar

3 Rumah di Permukiman Padat Penduduk Sumbawa Ludes Terbakar

Regional
Warga Aceh Temukan Senpi Rakitan Laras Panjang di Rumah Kosong

Warga Aceh Temukan Senpi Rakitan Laras Panjang di Rumah Kosong

Regional
Saat Gibran Tak Mau Jawab Pertanyaan Politik di Jam Kerja...

Saat Gibran Tak Mau Jawab Pertanyaan Politik di Jam Kerja...

Regional
Soal Larangan Jualan di 'Social Commerce', Zulhas: Kita Atur agar 'Fair'

Soal Larangan Jualan di "Social Commerce", Zulhas: Kita Atur agar "Fair"

Regional
Bukan Gempa, Penyebab Dentuman Keras di Laut Malunda Sulbar Masih Misteri

Bukan Gempa, Penyebab Dentuman Keras di Laut Malunda Sulbar Masih Misteri

Regional
Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Regional
Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Regional
Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com