SIKKA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, kondisi enam warga Desa Ladolaka, Kecamatan Palue yang diduga keracunan usai makan jamur mulai membaik.
Petrus menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, para korban mengalami pusing dan diare karena mengonsumsi jamur beracun. Meski begitu kondisi mereka sudah sembuh.
"Sudah sembuh, hari ini mungkin sudah bisa pulang ke rumah," ujar Petrus saat ditemui di Maumere, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Kapal Nelayan KM NTT Sejahtera yang Mati Mesin di Perairan Sikka
Petrus mengimbau, warga harus berhati-hati saat mengolah jamur. Jamur yang diolah juga harus layak dikonsumsi.
"Kadang jamur ini kita salah mata saja bisa keracunan. Yang tidak beracun itu biasanya agak basah, kalau agak putih dan kering yang beracun," katanya.
Kasus ini bermula ketika para korban hendak makan bersama, Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 07.00 Wita.
"Korban, yakni ibu umur 40 tahun dua orang, satu anak umur 17, satu orang usia 12 tahun, usia sembilan tahun satu orang, dan 11 tahun satu orang," ujar Nista salah satu petugas Puskesmas Tuanggeo.
Baca juga: Diduga Keracunan Usai Makan Jamur, 3 Keluarga di Sikka Dirawat di Puskesmas
Seusai makan para korban merasa kepala pusing, muntah disertai diare.
Mendengar adanya kejadian tersebut warga sekitar kemudian mengantar korban ke Puskesmas Tuanggeo. Saat tiba, petugas langsung melakukan observasi, dan pasang infus.
Selanjutnya korban dirujuk ke Puskesmas Palue untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.