LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepala Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Suasto Hadiputro Armin melaporkan warganya ke Unit Reskrim Polres Lombok Tengah pada Senin (27/2/2023).
Suasto melaporkan Apriadi Abdi Negara yang menjadi koordinator lapangan (Korlap) dalam aksi di kantor desa yang menyebutkan dirinya melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang saat ini berada di Arab Saudi.
"Iya saya kemarin sudah melaporkan ke Polres Lombok Tengah, tapi lebih jelasnya ke lawyer saya aja biar lebih jelas," kata Suasto melalui sambungan telepon, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Warga di Lombok Tengah Kembali Berdemonstrasi, Minta Kades yang Lecehkan Perempuan Mundur
Aris, kuasa hukum Suasto, mengungkapkan, laporan yang dibuat kliennya itu terkait dengan penghinaan dan pencemaran nama baik.
"Memang betul Pak Kades sudah melaporkan ke Polres Lombok Tengah, atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terkait aksi kemarin," kata Aris.
Baca juga: Kepala Desa di Lombok Tengah Diduga Lecehkan TKW, Didemo Massa hingga Diminta Bersumpah
Aris enggan berkomentar lebih jauh terkait isi materi laporan kliennya itu.
"Itu saja dulu. Kalau ada perkembangan, nanti saya kabari lagi, karena ini permintaan Pak Kades supaya tidak digembar-gemborkan laporan ini," kata Aris.
Menanggapi laporan tersebut, terlapor Apriadi Abdi Negara mengungkapkan, laporan tersebut merupakan bentuk anti-kritik pejabat desa kepada warganya.
"Laporan kepala Desa Ungga terhadap saya itu sangat salah sasaran, dan bentuk pejabat publik yang anti-kritik karena saya dan massa aksi menyampaikan pendapat di muka umum atas adanya fakta postingan percakapan WhatsApp kepala Desa Ungga dengan salah satu perempuan di Arab Saudi yang kami nilai melanggar kesusilaan dan norma-norma hukum adat, agama serta hukum positif," kata Abdi.
Meskipun dirinya dilaporkan, Abdi tetap meminta Kades Ungga untuk mundur karena dinilai percakapan pesan WhatsApp itu diduga sebagai pelecehan seksual.
"Walaupun ada laporan kepala Desa Ungga terhadap saya, maka saya akan aksi lagi minta dia mundur karena sampai saat ini dia tidak mampu membuktikan dirinya difitnah oleh perempuan yang merupakan warganya yang saat ini berada di Arab saudi," kata Abdi.
Laporan terhadap dirinya, menurut Abdi, hanya untuk menakut-nakuti warga.
"Perjuangan membela kehormatan perempuan serta sikap anti terhadap pelecehan seksual tetap saya suarakan," kata Abdi.
Baca juga: Diduga Lecehkan Perempuan, Kepala Desa di Lombok Tengah Didemo Warga
Sebelumnya, ratusan warga melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Ungga buntut dugaan kasus pelecehan seksual terhadap perempuan inisial A (19) yang dilakukan oleh Kepala Desa Ungge Suasto, Selasa (7/2/2023)
Dugaan pelecehan tersebut dilakukan Kades kepada A yang saat ini sedang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Pelecehan itu diduga dilakukan melalui pesan WhatsApp.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.