Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Durian Kholil, Juara Durian Nasional Asli Kota Semarang

Kompas.com - 24/02/2023, 22:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi pecinta durian, pasti sudah tak asing dengan Durian Kholil yang berasal dari Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Durian legendaris itu sudah berjaya sejak 1997. Durian Kholil awalnya mempunyai nama Durian Emas karena warna kuning yang dominan.

Perubahan itu bermula saat durian tersebut mengikuti lomba di tingkat provinsi dan nasional.

Baca juga: Menikmati Durian Kholil, Raja Buah Asli Semarang yang Usianya Lebih dari Satu Abad

Pemilik durian tersebut, Kholil (57) mengaku sengaja mengganti nama durian agar mudah diingat ketika mengikuti lomba.

"Iya nama saya ganti biar tak lupa. Akhirnya nama Durian Emas saya ganti menjadi nama saya sendiri yaitu Durian Kholil," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Pergantian nama menjadi Durian Kholil mempunyai berkah tersendiri. Pada tahun 2008 yang lalu, Durian Kholil pernah dinobatkan sebagai durian paling enak di Indonesia.

"Saat itu provinsi bawa durian saya lomba tingkat nasional, Alhamdulillah menang juara satu," kata Kholil mengenang masa lalu.

Baca juga: Mengenal Durian Bawor Banyumas, Rasa Manis Legit Berpadu Sedikit Pahit, Diburu Artis hingga Pejabat

Dia mengaku menekuni bisnis buah durian sudah turun-temurun. Jika dia hitung, keluarganya sudah menekuni bisnis durian lebih dari satu abad.

"Ini dari kakek saya saat di sini masih hutan sudah menekuni bisnis durian. Kalau dihitung bisa sampai satu abad. Tapi kalau saya mulai aktif jualan sendiri ya tadi 1997," paparnya.

Rata-rata Durian Kholil mempunyai berat 4,7 kilogram yang dijual mulai Rp 85.000 hingga Rp 100.000 per-kilogram. Dalam satu hari, durian miliknya bisa terjual ratusan kilogram.

"Ini saja saya setiap hari kirim ke Jakarta bisa 100 kilogram. Kalau hari libur bisa tambah banyak lagi dan belum terhitung yang beli di lokasi," kata dia bercerita.

Memanfaatkan  internet

Kini, Durian Kholil semakin dikenal oleh masyarakat. Penjualannya tak lagi hanya di lokasi, namun pembeli juga bisa memesan Durian Kholil secara online.

"Kalau yang jualan online anak saya, namanya Durian Kholil kalau di media online," ucap Kholil sambil memperlihatkan pesanan dari media sosial.

Pembeli Durian Kholil tidak lagi hanya di Kota Semarang, namun juga di beberapa daerah lain seperti Nganjuk, Batam dan Jakarta.

"Biasanya itu getok tular (dari omongan orang) teus merekomendasikan di sini. Lewat online juga kita semakin mudah," kata dia.

Kini Durian Kholil berangsur-angsur bangkit setelah tiga tahun dihajar pandemi Covid-19. Dia mengaku keuntungan penjualan saat pandemi berkurang hingga 40 persen.

"Di petani harga durian hanya Rp 9.000 karena pada tak bisa jual di luar," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com