Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo Ada yang Masih Berumur 17 Tahun

Kompas.com - 24/02/2023, 15:45 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Enam tersangka pembunuhan warga Bantul berinisial BW (29), yang ditemukan terikat tali rafia di Desa Kaligono. Kecamatan Kaligesing. Purworejo tertangkap.

Dari enam tersangka itu, semuanya masih berusia di bawah 30 tahun. Bahkan salah satu tersangka masih berumur 17 tahun.

Para tersangka pembunuhan keji itu adalah C (28), warga Desa Kricak, Kapanewon Tegalrejo Yogyakarta, MM (26), warga Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo, 2 Orang Masih Buron

Kemudian FN (25), warga Kelurahan Reco, Kecamatan Kretek Wonosobo, dan ADH (24), warga Kalurahan Caturharjo, Sleman. Kemudian ID (26), warga Kalurahan Triharjo, Sleman, serta AA (17), warga Sleman DI Yogyakarta.

"Jumlahnya ada 6 orang tersangka yang berhasil kita amankan," kata AKP Khusen Martono saat konferensi pers pada Jumat (24/2/2023).

Keenam tersangka hanya tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres Purworejo. Mereka terlihat mengenakan seragam tahanan warna biru dan tangan terborgol.

Meski sudah menangkap 6 tersangka, saat ini Polres Purworejo masih melakukan pengejaran terhadap 2 tersangka lainnya. Kedua tersangka itu adalah Tito, warga Sleman, dan Hanif alias Kambil.

AKP Khusen Martono mengatakan, pelaku yang ditangkap diketahui memiliki hubungan utang piutang dengan korban. Utang piutang itu berawal dari gadai motor milik salah satu pelaku.

"Awalnya kita tangkap Christanto dan setelah dilakukan pengembangan, kita menangkap 5 lainnya di tempat berbeda," kata Khusen.

Baca juga: Jenazah Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia 3 Hari Disimpan di Dalam Mobil Sebelum Dibuang

Dalam menangkap para pelaku, tambah Khusen, tim Opsnal Sat Reskrim Polres Purworejo bekerja sama dengan Subdit Jatanras Polda DIY dan Polres Bantul. Mereka ditangkap tanpa perlawanan pada pada Rabu (22/2/2023), pukul 23.00 WIB.

KBO Reskrim Polres Purworejo, Iptu Tri Atmoko saat dikonfirmasi menjelaskan, awalnya korban bersama salah satu pelaku menggadaikan motor. Setelah mendapatkan uang hasil gadai tersebut, korban memakai uang itu senilai Rp 1 juta.

Pada saat motor akan dikembalikan, korban tidak bisa mengembalikan uang tersebut beserta bunganya senilai Rp 500.000. Jadi, total uang pinjaman korban beserta bunganya Rp 1,5 juta belum bisa dikembalikan.

Baca juga: Pembunuh Mayat yang Ditemukan Diikat Tali Rafia di Purworejo Tertangkap, Korban Sempat Dibawa Keliling Yogyakarta

"Salah satu pelaku yakni pemilik motor menggadaikan motornya ke seseorang. Nah korban ini istilahnya 'numpang gadai' atau pinjam dari hasil gadai tersebut Rp 1 juta. Saat motor mau diambil oleh pelaku, korban tidak bisa mengembalikan, uangnya," kata dia.

Tri Atmoko menambahkan, korban dijemput di kediamannya pada Kamis (16/2/2023). Korban kemudian dibunuh pada Jumat (17/2/2023), dan baru dibuang di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing Purworejo pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 02.00 dini hari.

"Karena tidak bisa mengembalikan uangnya, pelaku merasa jengkel," kata Iptu Tri Atmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com