Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo, 2 Orang Masih Buron

Kompas.com - 24/02/2023, 11:58 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Enam pelaku pembunuhan warga Kabupaten Bantul yang ditemukan di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo tertangkap. Namun, 2 di antaranya diketahui masih buron.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Khusen Martono mengatakan, pihaknya saat ini telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan. Pelaku yang ditangkap diketahui memiliki hubungan utang piutang dengan korban.

"Kita telah berhasil menangkap tersangka di wilayah Yogyakarta pada hari Rabu (22/2/2023) pada pukul 23.00 WIB. Sat Reskrim berhasil menangkap 6 orang," kata Khusen saat konferensi pers pada Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Motif Pembunuhan Satpam asal Bantul karena Korban Numpang Gadai tapi Tak Bisa Mengembalikan Uang

Meski demikian, kata Khusen, masih ada dua orang terduga pelaku yang kabur saat dilakukan pengejaran. Saat ini Sat Reskrim tengah memburu dua terduga pelaku.

"Total pelaku ada delapan, yang dua masih buron. Masih terus kita kejar," kata Khusen

Para pelaku ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan kasus dan pemeriksaan terhadap keluarga korban. Para pelaku ditangkap di sejumlah tempat berbeda di wilayah DI Yogyakarta.

"Dalam menangkap para pelaku, tim Opsnal Satreskrim Polres Purworejo bekerja sama dengan Subdit Jatanras Polda DIY dan Polres Bantul," kata mantan Kasat Narkoba ini.

Dua orang yang masih menjadi buronan polisi yaitu pelaku berinisial T dan H. Keduanya diduga turut berperan dalam melakukan pembunuhan terhadap korban yang berinisial BW (29).

Korban diketahui sempat bekerja sebagai satpam. Korban adalah warga Pedukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Baca juga: Jenazah Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia 3 Hari Disimpan di Dalam Mobil Sebelum Dibuang

"Kepada para pelaku kita terapkan Pasal 340 Subsider 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati," kata Khusen.

Diberitakan sebelumnya, mayat BW pertama kali ditemukan oleh Sutrasno (60) salah seorang warga yang sedang berangkat mencari rumput untuk pakan ternak. Pukul 06.15 WIB Sutrasno berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Saat melewati lokasi penemuan mayat, Sutrasno curiga melihat sepasang alas kaki yang tergeletak di pinggir jalan. Awalnya ia menduga ada korban kecelakaan yang jatuh ke jurang sedalam 5 meter tersebut.

"Tadi pagi saya mau mencari rumput, tapi saya curiga melihat ada sendal, takutnya ada laka. Kemudian saya lihat ternyata ada sesosok mayat terikat tali di bawah sana," kata Sutrasno.

Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku mengungkapkan motif mereka membunuh karena korban numpang gadai, namun tak bisa mengembalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com