"Satu-satu cara kita siapin tali terus mepet ke bagang lalu korban kita suruh lompat ke speed boat," jelasnya.
Menurut dia, tidak hanya terkendala cuaca buruk, upaya penyelamatan juga terhambat karena kapten kapal menolak dievakuasi.
Baca juga: Buang Sampah Sembarangan, Kapal Wisata di Labuan Bajo Bisa Ditenggelamkan
Kapten memilih bertahan dengan alasan menjaga kapal.
"Memang itu sudah aturan kapal, namanya kapten tidak bisa dia turun dari kapal. Setelah kita paksa akhirnya dia mau juga dievakuasi," kata Aryansah.
Kapal pencari ikan tersebut kini disandarkan di perairan Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Sementara untuk kapten dan satu orang ABK dievakuasi Tim Sar melalui jalur laut menuju Dermaga Bonto.
"Sedangkan lima orang dievakuasi menggunakan jalur darat," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.